
Solo, TeropongJakarta.com – Di tengah riuh kota Solo yang mulai bergeliat saat pagi menjelang, seorang perempuan muda tampak berlari menyusuri jalan protokol dengan langkah mantap. Ia adalah Selfi Alya, warga Solo, Jawa Tengah, yang kini tengah menjadi inspirasi bagi anak muda di kotanya. Semua berawal dari satu niat sederhana: ingin hidup lebih sehat dan produktif.
Selfi tak pernah menyangka bahwa rutinitas lari yang awalnya hanya iseng belaka bisa mengubah cara pandangnya terhadap hidup. “Awalnya cuma ingin hidup lebih teratur, tapi ternyata, lari membuat saya menemukan banyak hal yang selama ini saya abaikan,” kata Selfi.
Dorongan untuk berubah datang saat ia merasa jenuh dengan pola hidup lama yang stagnan. Dari sinilah muncul ambisi yang kuat untuk mulai membentuk kebiasaan baru berolahraga. Lari menjadi pilihannya, karena selain mudah diakses, juga memberi efek menenangkan yang ia dambakan.
Setiap langkah saat berlari baginya bukan hanya soal pembakaran kalori. Ada makna yang lebih dalam: rasa syukur, semangat, dan konsistensi. “Saat kaki mulai melaju, hati saya jadi lebih tenang. Rasanya seperti berdamai dengan diri sendiri,” ujar Selfi.
Ia menyadari bahwa menjaga semangat dan konsistensi tidak mudah. Namun, berlari mengajarkan banyak hal tentang ketekunan. “Kadang kita lari sendirian, kadang ditemani. Tapi semangat itu harus datang dari dalam,” katanya pelan.
Udara pagi yang sejuk menjadi rekan terbaiknya setiap hari. “Saya suka lari di tempat yang udaranya bersih, karena dari situlah ketenangan muncul. Rasanya seperti disambut alam,” kata Selfi sambil tersenyum.

Bagi Selfi, lari bukan hanya olahraga. Ini adalah terapi jiwa. Ia merasa hormon endorfin yang dilepaskan saat berlari mampu membentuk rasa bahagia dan ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup yang kian kompleks.
Pengalamannya ini mendorongnya untuk aktif di komunitas lari. Ia mulai membagikan cerita-ceritanya di media sosial, lengkap dengan catatan waktu tempuh dan rute yang ia lalui. Tak disangka, banyak yang terinspirasi.
“Banyak teman yang awalnya tidak suka olahraga, akhirnya ikut lari bareng. Ternyata energi positif itu menular,” ujarnya. Kini, Selfi menjadi salah satu penggerak komunitas lari di Solo.
Lebih dari sekadar kebugaran, Selfi menemukan identitas diri lewat hobinya. Ia merasa, mengenal diri sendiri dimulai dari keberanian untuk mencoba hal baru dan konsisten menjalaninya.
“Kalau kamu masih bingung cari kebahagiaan, coba deh ekspresikan diri lewat hobi. Kembangkan, jangan malu. Karena dari situ kamu bisa nemuin jati dirimu sendiri,” pesannya.

Kini, rutinitas pagi Selfi selalu dimulai dengan sepatu lari yang tergantung di balik pintu kamarnya. Ia mengaku tak pernah absen, bahkan saat hujan turun pun, langkahnya tak berhenti.
Ia juga tengah merintis konten seputar gaya hidup sehat di media sosial. Harapannya, semakin banyak anak muda yang mulai peduli dengan keseimbangan hidup fisik dan mental.
“Olahraga itu sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Jangan tunggu sakit dulu baru berubah. Mulailah dari hal kecil, seperti jalan kaki atau lari ringan,” kata Selfi.
Bagi Selfi Alya, kebahagiaan bisa ditemukan lewat langkah kecil yang konsisten. Dan bagi warga Solo yang kerap melihatnya berlari, ia adalah simbol perubahan berawal dari niat baik, menjadi kebiasaan yang menyelamatkan.