
Semarang, TeropongJakarta.com – Nama Dwi Ajeng Sulistiyowati, atau yang akrab disapa Ajeng, kini semakin dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari edukasi digital, literasi, hingga pelestarian budaya. Mahasiswi jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Semarang ini bukan hanya sekadar akademisi, tetapi juga seorang influencer pendidikan yang telah menorehkan berbagai prestasi.
Ajeng pernah menjadi Student Influencer Ruangguru 2020, Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Batang 2021, Duta Pelajar Rabbani 2022, Duta Literasi Smanggal 2022, dan terbaru, ia dinobatkan sebagai Duta Kebaya Kampus 2024. Semua pengalaman ini menjadi bukti nyata bagaimana Ajeng tidak hanya mengejar ilmu, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif bagi sesama.
Dalam wawancara eksklusif, Ajeng mengungkapkan bahwa ketertarikannya terhadap dunia edukasi digital bermula dari kesadaran akan besarnya peran teknologi dalam meningkatkan akses belajar bagi semua orang.
“Awalnya, saya hanya ingin berbagi pengalaman belajar dan tips belajar efektif melalui media sosial. Namun, saya menyadari bahwa edukasi digital memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat membantu banyak orang. Dari sanalah saya mulai aktif membuat konten edukasi dan motivasi,” jelasnya.
Tidak hanya berprestasi dalam dunia digital, Ajeng juga memiliki latar belakang disiplin yang kuat dari pengalamannya sebagai Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Batang 2021. Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang ia pelajari saat menjadi Paskibraka, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama tim, masih terus ia terapkan hingga saat ini.

“Menjadi Paskibraka itu tidak hanya tentang baris-berbaris, tetapi juga soal kepemimpinan dan pantang menyerah. Nilai-nilai ini sangat membantu saya dalam mengatur waktu dan menghadapi berbagai tantangan akademik maupun organisasi,” ungkap Ajeng.
Sebagai seorang mahasiswa yang aktif, Ajeng juga ingin menginspirasi generasi muda agar tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga membangun karakter dan memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar.
“Saya selalu mengatakan kepada teman-teman bahwa ilmu yang kita pelajari harus bisa bermanfaat bagi orang lain. Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti berbagi ilmu, aktif di kegiatan sosial, atau menjadi teladan dalam sikap dan akhlak,” tuturnya.
Di era digital saat ini, minat baca generasi muda terhadap buku fisik semakin menurun. Namun, Ajeng melihat hal ini bukan sebagai hambatan, melainkan peluang untuk mempopulerkan literasi melalui media sosial.
“Saya mencoba menarik minat baca teman-teman dengan membuat konten ulasan buku dalam bentuk infografis atau video pendek. Selain itu, saya juga menghubungkan literasi dengan tren yang sedang berkembang, sehingga lebih relevan dan menarik bagi generasi muda,” jelasnya.

Sebagai Duta Kebaya Kampus 2024, Ajeng tidak hanya berfokus pada akademik dan edukasi digital, tetapi juga pada pelestarian budaya, khususnya kebaya. Menurutnya, kebaya bisa tetap eksis di kalangan mahasiswa dengan menggabungkan unsur tradisional dan modern.
“Saya sering membuat konten OOTD kebaya modern di media sosial. Selain itu, saya juga aktif mengikuti berbagai acara budaya, seperti Festival Kebaya Nusantara di Semarang, dan tergabung dalam Komunitas Diajeng Semarang,” katanya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa memakai kebaya bukan sesuatu yang kuno, tapi bisa tetap stylish dan relevan. Jika budaya ini terus dikenalkan, generasi muda pasti akan semakin bangga menggunakannya,” tuturnya dengan antusias.
Meskipun aktif di berbagai bidang, Ajeng mengakui bahwa tantangan terbesar yang ia hadapi adalah manajemen waktu. Namun, dengan disiplin dan prioritas yang jelas, ia tetap bisa menjalankan semua aktivitasnya dengan baik.

“Saya percaya bahwa selama kita bisa mengatur waktu dengan baik dan tetap fokus pada tujuan, semua hal bisa berjalan dengan seimbang,” katanya.
Ke depannya, Ajeng berharap bisa terus mengembangkan dirinya dalam dunia edukasi digital dan budaya. Ia ingin semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya literasi dan pelestarian budaya.
“Saya ingin terus berbagi ilmu dan menginspirasi lebih banyak orang. Saya juga berharap semakin banyak anak muda yang bangga dengan budaya Indonesia dan mau melestarikannya,” pungkasnya.
Dengan semangat dan dedikasinya, Dwi Ajeng Sulistiyowati telah membuktikan bahwa anak muda bisa berperan aktif dalam berbagai bidang, dari edukasi hingga pelestarian budaya. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.