
Medan, TeropongaJakarta.com – Di era digital seperti sekarang, perempuan memiliki banyak peluang untuk berkembang tanpa harus meninggalkan peran utama dalam keluarga. Linda Handayani Batubara, seorang ibu asal Medan, membuktikan bahwa menjadi seorang konten kreator sukses bisa sejalan dengan mengurus rumah tangga dan menempuh pendidikan.
Awalnya, Linda hanya mengikuti audisi foto untuk brand pakaian syar’i. Ia tidak menyangka bahwa langkah kecil tersebut akan membuka banyak peluang baru. “Dulu saya hanya coba-coba ikut audisi dan pemotretan untuk brand pakaian syar’i. Ternyata, setelah menang, banyak tawaran yang datang,” ujar Linda. Sejak saat itu, ia mulai menerima berbagai pekerjaan sebagai brand ambassador (BA) untuk produk kecantikan hingga produk dari brand ternama seperti Irnalaperle.
Seiring waktu, Linda semakin dikenal di dunia digital dan mulai melebarkan sayapnya sebagai seorang reviewer produk. Konten-kontennya menarik perhatian banyak brand, yang akhirnya menawarkan kerja sama kepadanya. Namun, di balik kesuksesannya, ada perjuangan besar yang harus ia lalui untuk tetap menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan pendidikan.

“Bagi saya, keluarga tetap nomor satu. Tapi saya juga sadar bahwa pendidikan sangat penting. Saya ingin anak-anak saya tumbuh dalam lingkungan yang cerdas, dan itu dimulai dari ibunya,” kata Linda. Meski sibuk sebagai konten kreator, ia tetap melanjutkan pendidikannya dan berusaha mengatur waktu dengan baik.
Rutinitas sehari-hari Linda cukup padat. Pagi hari ia mengurus anak-anak, lalu melanjutkan kuliah. Sorenya, ia kembali sibuk dengan aktivitas akademik, dan di sela-sela waktu kosong, ia membuat konten. “Memang terasa seperti diburu waktu, tapi kalau kita enjoy dan tahu cara mengatur ritme, semua bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Linda mengakui bahwa tantangan terbesar dalam menjalani peran ganda ini adalah manajemen waktu. Namun, ia bersyukur karena anak-anaknya sudah cukup besar dan justru sering membantu dalam pekerjaannya sebagai konten kreator. “Tidak ada momen kewalahan, karena anak-anak saya juga bisa membantu saya dalam membuat konten. Ini justru jadi momen kebersamaan yang menyenangkan,” ujarnya dengan senyuman.

Sebagai perempuan yang aktif di dunia digital, Linda ingin menginspirasi banyak wanita lainnya agar bisa mandiri secara finansial tanpa harus keluar rumah. Menurutnya, media sosial adalah peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh perempuan untuk menghasilkan pendapatan. “Sekarang ini kita bisa membantu perekonomian keluarga dari rumah. Perempuan memang punya banyak keinginan, dan kalau hanya mengandalkan penghasilan suami, kadang tidak cukup. Tapi dengan kreativitas dan usaha, kita bisa mendapatkan penghasilan sendiri tanpa meninggalkan anak-anak,” jelasnya.
Linda menegaskan bahwa seorang perempuan tidak harus bekerja di luar rumah untuk bisa berdaya. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, ada banyak cara untuk tetap produktif dan mandiri. “Yang penting, kita tidak sekadar diam tanpa melakukan apa-apa. Perempuan harus bisa berkontribusi, baik untuk keluarga maupun masyarakat,” tambahnya.
Meskipun telah mencapai banyak hal, Linda masih memiliki banyak impian yang ingin ia wujudkan. Salah satunya adalah memastikan anak-anaknya bisa menyelesaikan pendidikan mereka tanpa kehilangan sosok ibu di sisi mereka. “Saya ingin anak-anak saya tetap merasakan kehadiran ibunya di setiap tahap kehidupan mereka. Itulah kenapa saya harus pintar mengatur waktu,” tuturnya.

Selain itu, Linda juga ingin menyelesaikan pendidikannya sendiri sebagai bukti bahwa seorang perempuan bisa menjalani banyak peran tanpa harus mengorbankan salah satunya. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa menyelesaikan semuanya tanpa ada yang terabaikan. Keluarga tetap nomor satu, tapi pendidikan dan karier juga penting sebagai bentuk aktualisasi diri,” ujarnya.
Ia berharap kisah hidupnya bisa menginspirasi banyak perempuan untuk berani mengambil langkah dan memanfaatkan peluang yang ada. Baginya, kunci sukses adalah konsistensi, ketekunan, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru. “Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita bisa belajar banyak hal. Yang penting adalah terus bergerak dan tidak menyerah,” tegasnya.
Linda juga menyampaikan pesan kepada para ibu agar tidak merasa terbatas oleh status mereka sebagai ibu rumah tangga. Ia percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. “Menjadi ibu bukan berarti kita harus berhenti berkembang. Justru dengan berkembang, kita bisa menjadi panutan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” katanya.

Dengan perjalanan hidupnya yang inspiratif, Linda membuktikan bahwa seorang perempuan bisa sukses dalam berbagai aspek kehidupan tanpa harus mengorbankan yang lain. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, seorang ibu bisa menjadi sosok yang dibanggakan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Ke depan, Linda berharap bisa terus menginspirasi banyak orang dan membantu lebih banyak perempuan untuk menemukan potensi mereka. “Saya ingin menjadi bukti bahwa perempuan bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan, selama mereka berani berusaha dan tidak mudah menyerah,” pungkasnya.