Bandung, TeropongJakarta.com – Sebuah kisah inspiratif dari seorang wanita usia 46 Tahun bernama Upik Malahayati telah menarik perhatian banyak orang di Kota Bandung. Motivasi awalnya untuk turun berat badan telah membawanya pada sebuah perjalanan yang tak terduga: ketagihan berlari.

Menurut Upik, awalnya dia memulai kebiasaan lari pagi sebagai upaya untuk menurunkan berat badannya. Namun, semakin lama, kegiatan itu justru menjadi sebuah kebiasaan yang tak bisa dia tinggalkan.

“Saya lari biasanya di pagi hari. Tidak ada ritual khusus, hanya persiapan dari semalam sebelumnya,” kata Upik.

Rute favoritnya adalah di jalanan Kota Bandung yang sejuk, terutama Jalan Dago, yang sering kali menjadi spot favorit bagi para fotografer.

“Bandung itu terkenal sejuk dan minim polusi, apalagi jika larinya dilakukan di pagi hari,” tambahnya.

Menurut Upik, berlari bukan hanya sekadar menghabiskan tenaga. Sebaliknya, itu justru memberinya energi tambahan dan semangat untuk menjalani hari.

Lari sudah menjadi candu bagi saya. Kalau tidak lari sehari saja, rasanya ada yang kurang. Justru dengan berlari, saya merasa energi saya bertambah dan semangat sepanjang hari,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, berlari juga telah membuka kesempatan baginya untuk bertemu dengan banyak orang dan membuatnya bahagia. Bahkan, Upik telah mendirikan komunitas lari di Bandung yang dinamakan “Teman Sporty”.

“Setelah saya resign, waktu saya menjadi lebih banyak. Selain mengurus rumah, tentunya saya membutuhkan waktu untuk diri sendiri, terutama untuk kesehatan jiwa. Berlari sangat menyenangkan, setidaknya saya bisa tetap menikmati makanan favorit saya, apalagi Bandung terkenal dengan surganya makanan enak,” tutupnya dengan senyum.

Kisah Upik Malahayati menjadi bukti bahwa dari sebuah motivasi sederhana, seseorang bisa menemukan kebiasaan yang memberikan kebahagiaan dan kesehatan bagi dirinya serta orang-orang di sekitarnya.