Bekasi, TeropongJakarta.com – Sebuah pencapaian besar telah ditorehkan oleh Komunitas Insan Peduli Sejarah dan Kebudayaan Kota Bekasi (IPSEKA) dalam upaya memperkaya literasi dan sejarah lokal. Mereka baru saja menyelesaikan sebuah proyek penting berupa penyusunan buku biodata tentang salah satu tokoh berpengaruh di Kota Bekasi, yaitu Dr. H. Tri Adhianto Tjahjono, SE. MM.

Koordinator IPSEKA, Sidiq, menjelaskan bahwa ide untuk membuat buku ini telah mengemuka di kalangan anggota komunitas, terutama setelah Bapak Tri Adhianto menyelesaikan masa jabatannya sebagai Walikota Bekasi pada tahun 2023.

“Ide ini muncul secara spontan dari kami, mengenai pentingnya meresapi sebuah karya literasi yang mencatat perjalanan hidup Pak Tri,” ungkap Sidiq.

Dengan kerja sama yang solid bersama yayasan kreatif Noselindo Prakarsa, IPSEKA berhasil meriset, merancang judul, bab-bab buku, serta sampul buku untuk karya berjudul “Rekam Jejak Tri Adhianto di Bekasi: Kaleidoskop Seperempat Abad Pengabdian, Legasi & Dedikasi”.

Ketika ditanya mengapa IPSEKA memilih untuk mengerjakan proyek ini, Sidiq menjelaskan bahwa Dr. Tri Adhianto, atau yang akrab disapa Mas Tri oleh masyarakat Kota Bekasi, adalah sosok yang sangat memahami dinamika birokrasi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Pak Tri memulai karirnya dari bawah, dan melalui dedikasi serta kepercayaan masyarakat, ia berhasil mencapai puncak karir politiknya,” tambahnya.

Menurut Sidiq, pencatatan perjalanan hidup dan prestasi Pak Tri dalam buku ini menjadi sebuah penghargaan dan penanda penting dalam sejarah Kota Bekasi. “Meskipun seorang pemimpin memiliki kekurangan dan kelebihan, perjalanan hidup Pak Tri menunjukkan bahwa mengabdi pada masyarakat adalah tujuan utamanya,” tegasnya.

Haji Waluyo Sukadiman, Penasehat IPSEKA dan sesepuh budaya Kota Bekasi, menambahkan bahwa Mas Tri adalah sosok yang rendah hati dan mudah didekati oleh rakyatnya. Menurutnya, karakter seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh Kota Bekasi yang berkembang pesat.

IPSEKA sekarang tengah mempersiapkan diri untuk mengadakan audiensi dengan Dr. Tri Adhianto Tjahjono untuk meminta masukan lebih lanjut. Mereka juga berencana untuk menggelar acara bedah buku secara independen guna memperkenalkan karya mereka kepada masyarakat.

Diharapkan, buku ini tidak hanya menjadi catatan sejarah semata, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengabdi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa, menuju kegemilangan Indonesia Emas 2024.