
Dumai, TeropongJakarta.com – Dalam dunia kecantikan, banyak kisah inspiratif tentang bagaimana seseorang membangun bisnisnya dari nol. Salah satu yang patut diperhitungkan adalah perjalanan Isra Fitra Ilahi Harahap, yang lebih dikenal sebagai Icha Eyelash Sulam Dumai. Berkat kegigihannya, ia berhasil mengembangkan bisnis sulam alis dan eyelash di Dumai, meski sempat mengalami berbagai rintangan.
Icha memulai perjalanannya sebagai seorang lulusan SMK yang bercita-cita memiliki usaha sendiri. Namun, keinginannya untuk terjun ke dunia kecantikan tidak mendapat restu dari orang tua. “Perjalanan saya membuka usaha ini tidak mudah. Awalnya, orang tua saya tidak merestui. Tapi saya nekat tetap membuka usaha ini,” ungkap Icha saat diwawancarai.
Ia tidak serta-merta mendapatkan modal dari keluarga atau pihak lain. Sejak sekolah, ia sudah mulai menabung dari hasil jualan online. Setelah lulus, ia pun berinisiatif mengambil kursus kecantikan untuk memperdalam keahliannya.

Menjalani bisnis selama tujuh tahun tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu hal yang paling dirasakan Icha adalah komentar negatif dari orang-orang di sekitarnya. “Banyak yang tidak menyukai saya, tapi saya tidak ambil pusing dengan omongan mereka. Kita buktikan kualitas kita saja,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dalam dunia kecantikan, persaingan memang sangat ketat. Namun, Icha percaya bahwa kualitas layanan yang baik akan selalu dicari oleh pelanggan. Inilah yang membuatnya terus berinovasi dalam teknik sulam alis dan eyelash untuk memberikan hasil terbaik bagi kliennya.
Menjalankan bisnis sembari mengurus keluarga tentu menjadi tantangan tersendiri. Apalagi setelah menikah dan memiliki anak, Icha harus bisa membagi waktu antara pekerjaannya dan keluarganya. Namun, ia merasa beruntung karena memiliki suami yang mendukung penuh bisnisnya.

“Alhamdulillah, suami suport dan sangat membantu saya dalam mengurus anak. Apapun keperluan suami dan anak, Insya Allah tetap diusahakan dulu. Saya juga sengaja membuka usaha di dekat rumah agar lebih mudah mengatur semuanya,” jelas Icha.
Banyak orang yang terinspirasi dari figur publik atau mentor bisnis dalam menjalankan usaha mereka. Namun, bagi Icha, motivasi terbesarnya justru datang dari dirinya sendiri dan keluarganya yang kini sangat mendukung. “Saya hanya terinspirasi dari diri sendiri dan keluarga yang sangat suport saat ini,” ungkapnya.

Semangat dan ketekunan inilah yang membuatnya tetap bertahan dan berkembang di industri kecantikan. Baginya, kesuksesan bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga kepuasan dalam menjalankan passion yang dicintai.
Setelah tujuh tahun berjuang, Icha kini mulai merasakan hasil dari kerja kerasnya. Salah satu target besarnya, yaitu renovasi tempat usaha, telah tercapai pada tahun ini. “Alhamdulillah, target renovasi tempat usaha sudah terkabul tahun ini,” katanya dengan penuh syukur.
Ke depan, ia berharap bisnisnya semakin berkembang dan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Ia juga berencana untuk terus meningkatkan keterampilannya dan mungkin membuka cabang baru di masa mendatang.

Dari kisah perjalanan Icha, ada banyak pelajaran yang bisa diambil oleh para calon pengusaha. Ia menekankan bahwa dalam membangun bisnis, keberanian dan konsistensi adalah kunci utama. Tidak perlu takut dengan komentar negatif, selama yakin dengan kualitas yang ditawarkan.
Bagi mereka yang ingin terjun ke dunia kecantikan, Icha menyarankan untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan tren. Dengan begitu, bisnis bisa tetap relevan dan menarik perhatian pelanggan.
Kisah inspiratif Icha Eyelash Sulam Dumai adalah bukti bahwa dengan tekad yang kuat, seseorang bisa mengubah impian menjadi kenyataan. Perjalanan yang penuh tantangan ini akhirnya berbuah manis, menjadikannya salah satu pelaku bisnis kecantikan yang sukses di Dumai.