
Cianjur, TeropongJakarta.com – Di sebuah sudut BTN Gunteng, Cianjur, nama Neneng mungkin terdengar biasa. Tapi di dunia maya, ia lebih dikenal sebagai Nengmungil sosok berhijab dengan paras manis yang kerap muncul di layar gawai, membagikan ulasan makanan, gaya hidup Muslimah, hingga cerita harian sebagai ibu muda.
“Aku sering banget dikira masih sekolah,” katanya, terkekeh. Dengan wajah yang terkesan remaja dan gaya santun nan ceria, banyak yang tak menyangka bahwa perempuan ini sudah menikah dan menjadi ibu dari satu anak.
Nengmungil memulai perjalanannya di media sosial bukan karena rencana matang atau strategi bisnis. Awalnya, ia hanya iseng mempromosikan produk. Namun dari keisengan itulah benih kreativitas tumbuh, hingga berkembang menjadi karier sebagai konten kreator hijabers Cianjur yang dikenal luas.

Ia mengakui, dunia kuliner selalu menjadi minat utamanya. Setiap kali mencicipi makanan di warung atau kafe lokal, ia terdorong untuk membagikannya kepada pengikut. “Alhamdulillah, dari review tempat makan dan visit endorsement, sekarang ada penghasilan yang terus mengalir,” ucapnya.
Namun menjadi ibu muda sekaligus kreator konten bukan perkara mudah. Di tengah urusan domestik dan tumbuh kembang anak, Neneng harus membagi waktunya secara cermat. “Bagiku, ibu tetap bisa berkarier. Aku ingin masa depan anakku juga cerah lewat kerja keras ibunya,” ujarnya.
Dalam tiap kontennya, Neneng tak hanya menampilkan makanan atau tempat nongkrong. Ia juga menonjolkan gaya hijab yang elegan namun syar’i. Bukan hanya sebagai identitas spiritual, melainkan juga bentuk komitmen sebagai istri yang menutup aurat secara konsisten.

Tak sedikit pengikutnya yang terinspirasi dari gaya busana yang ia tampilkan. Banyak yang meminta tips, merekomendasikan produk, hingga membeli outfit yang sama. “Dari outfit yang aku pakai dan spill di story, aku juga dapat tambahan penghasilan,” katanya sambil tersenyum.
Menariknya, di tengah hiruk-pikuk persaingan konten digital, Neneng mengaku tidak merasa sedang bersaing. Ia percaya, rezeki tiap orang sudah diatur. “Yang penting kita konsisten dan jujur. Rezeki itu nggak akan ketukar,” ujarnya mantap.
Selain brand besar, Neneng juga kerap membantu promosi UMKM lokal Cianjur. Beberapa ia bantu secara sukarela, dengan harapan bisa ikut menggerakkan roda ekonomi kecil di sekitarnya. “Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?” katanya lirih.

Respons pengikut dan pemilik usaha pun sangat positif. Tak jarang ia mendapat apresiasi berupa produk gratis, undangan review eksklusif, bahkan terima kasih dari pelanggan baru yang datang karena kontennya. “Itu yang bikin semangat terus,” ucapnya.
Lewat akun @nengmungil, Neneng bukan hanya membangun citra, tapi juga membentuk personal brand yang kuat perpaduan antara kehangatan seorang ibu, kesederhanaan perempuan desa, dan kecakapan membaca arah zaman digital.
Bagi Neneng, media sosial bukan sekadar tempat tampil. Tapi ruang tumbuh, ruang belajar, dan ruang berbagi. “Aku ingin ibu-ibu muda lain tahu, bahwa mereka juga bisa berkarya, dari rumah, dari dapur, dari HP mereka sendiri,” tutupnya.