
MADIUN, TeropongJakarta.com – Di era ketika banyak perempuan masih terkungkung oleh batasan sosial dan ekspektasi lingkungan, Ulum Maghfiroh, perempuan muda asal Madiun, Jawa Timur, tampil berbeda. Ia memilih untuk hidup dengan prinsip, menjadikan pengalaman traveling sebagai alat pembelajaran, dan membangun arah hidup yang jelas.
Bagi Ulum, menjadi perempuan tidak cukup hanya berpenampilan menarik atau mengikuti standar masyarakat. Lebih dari itu, perempuan harus memiliki kerangka berpikir yang kuat, berakar pada prinsip hidup yang jelas. “Perempuan yang punya prinsip mampu membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang mereka yakini sendiri,” ujar Ulum.
Prinsip itu pula yang membentuk karakter kemandirian dalam dirinya. Ia percaya bahwa perempuan yang mandiri mampu mengandalkan diri sendiri dan memiliki kendali atas hidupnya. Dalam dunia yang terus berubah, perempuan harus adaptif, cerdas membaca situasi, dan berani mengejar perubahan demi menjadi versi terbaik dari dirinya.

Salah satu cara Ulum mengasah kemandirian dan perspektifnya adalah melalui traveling. Baginya, perjalanan bukan sekadar kegiatan untuk bersenang-senang, melainkan cara untuk belajar mengenal dunia, memahami perbedaan budaya, dan memperluas sudut pandang terhadap kehidupan. “Traveling membuka mata saya terhadap kompleksitas kehidupan manusia,” katanya.
Setiap perjalanan yang ia jalani memberikan tantangan tersendiri dari mengatur logistik, berkomunikasi dengan orang asing, hingga menavigasi tempat-tempat yang asing. Namun semua itu ia hadapi dengan semangat dan keberanian. “Kita jadi belajar menyelesaikan masalah sendiri, belajar percaya diri, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.”
Menurut Ulum, momen-momen tersulit saat traveling justru menjadi titik balik yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia menyebut pengalaman itu sebagai proses “menjadi wanita tangguh” yang siap menghadapi risiko dan konsekuensi dari setiap pilihan hidup. “Karena hidup adalah tentang keputusan dan keberanian menanggung risikonya.”

Ia menekankan pentingnya menjalani hidup dengan arah dan tujuan yang jelas. Perempuan, kata Ulum, sebaiknya memiliki visi dan misi hidup yang terstruktur baik dalam karier, pendidikan, keluarga, maupun usaha. “Hidup dengan tujuan membantu kita tetap fokus dan tidak mudah terombang-ambing.”
Tak hanya soal arah hidup, Ulum juga menekankan pentingnya terus berkembang secara personal maupun profesional. Ia percaya bahwa perempuan harus memiliki semangat belajar, berani keluar dari zona nyaman, dan terus meningkatkan keterampilan agar siap menghadapi era yang serba cepat ini. “Perubahan adalah keniscayaan, dan kita harus siap untuk tumbuh bersama waktu.”
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya membangun pergaulan yang positif. Lingkungan sosial yang suportif, menurutnya, dapat menjadi sumber energi dan motivasi yang penting dalam perjalanan hidup. “Bertemanlah dengan orang-orang yang memberikan semangat, bukan yang menguras energi.”

Dalam perjalanan pengembangan diri, Ulum memilih untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Ia meyakini bahwa tubuh dan pikiran yang sehat adalah fondasi untuk hidup yang produktif dan bermakna. “Jaga dirimu baik-baik. Karena dari sanalah semuanya berawal.”
Ia juga mengajak perempuan lain untuk tidak ragu mengambil langkah baru, mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, dan berani keluar dari zona nyaman. “Kalau kamu ingin jadi besar, kamu harus menantang dirimu sendiri. Dunia luar tidak semenakutkan itu.”
Ulum Maghfiroh adalah gambaran nyata dari perempuan muda Indonesia yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga menjadikan hidup sebagai proses terus-menerus untuk tumbuh. Dengan prinsip hidup yang kokoh dan semangat menjelajah dunia, Ulum telah menunjukkan bahwa perempuan mandiri dan berpikiran terbuka adalah harapan masa depan bangsa.