Bandung, TeropongJakarta.com – Rizka Valeriani, seorang ibu rumah tangga asal Bandung, telah menemukan cara untuk menjalani pola hidup sehat dengan menjadikan lari sebagai hobinya. Dalam wawancara terbaru, Rizka berbagi motivasinya untuk memulai hobi ini dan bagaimana ia mengatur waktu di tengah kesibukan rumah tangganya.
Rizka mengungkapkan bahwa keinginannya untuk hidup sehat adalah motivasi utama yang mendorongnya memulai hobi lari. “Saya ingin membiasakan diri hidup dengan pola hidup sehat dengan berolahraga, supaya kelak bisa menemani masa tua dengan fisik yang lebih kuat bersama anak-anak,” jelasnya.
Mengatur waktu antara tanggung jawab rumah tangga dan rutinitas latihan lari bukanlah tugas yang mudah. Namun, Rizka memiliki caranya sendiri. “Waktunya fleksibel saja, biasanya lari seminggu 2-3 kali sehabis subuh dengan sudah menyiapkan keperluan anak-anak dan berbagi tugas juga dengan suami. Kalau di akhir pekan anak-anak dititipkan ke orang tua,” katanya.
Rizka merasakan berbagai manfaat dari hobi larinya, baik secara fisik maupun mental. “Secara fisik, tentu nyaman saat bergerak, tidak mudah sakit atau pegal-pegal, bonusnya dapat berat badan ideal lagi seperti saat gadis dulu sebelum menikah,” ujarnya. Sementara itu, secara mental, Rizka merasa lebih mindful tentang kesehatan, lebih bahagia, dan mampu mengelola stres di tengah aktivitas sebagai ibu rumah tangga. “Lari ini buat aku jadi cara untuk ‘me time’ dan healing sejenak,” tambahnya.
Salah satu momen paling berkesan bagi Rizka selama menjalani hobi lari adalah ketika ia pertama kali mengikuti lomba lari dan mendapatkan medali. “Rasanya tidak percaya kalau ternyata diri ini mampu melawan rasa malas bergerak dan bisa mencapai lari dengan jarak jauh,” kenangnya.
Rizka memiliki tujuan dan target tertentu dalam hobinya ini. “Tujuannya ingin bisa konsisten terus di olahraga lari dan ingin ikut lomba lari Half Marathon (21km) di tahun depan,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Keluarga Rizka sangat mendukung hobinya. Suaminya adalah yang pertama kali mengajak dan meyakinkannya untuk berolahraga lari. “Anak-anak juga senang ketika ibunya sering berlari dan akhirnya tertarik ingin mengikuti olahraga berlari juga,” ceritanya.
Rizka juga berbagi saran bagi ibu rumah tangga lain yang ingin memulai hobi lari. “Harus punya niat yang kuat dan yakin pada diri sendiri. Berani melawan rasa malas dan takut saat berlari. Kenali dulu olahraga lari, mulai dengan lari pelan, kemudian konsisten lari rutin seminggu 2-3 kali dengan jarak dan pace yang ringan,” sarannya.
Rizka menambahkan bahwa setelah merasa nyaman dengan lari, para ibu rumah tangga bisa mulai meningkatkan intensitas latihan dengan interval, tempo, dan fartlek. “Jangan lupa juga latihan Strength Training untuk memperkuat otot kaki saat berlari,” tambahnya.
Menurut Rizka, latihan lari harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. “Latihan lari sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Jangan memaksakan diri dan tetap konsisten,” ujarnya mengingatkan.
Rizka menekankan pentingnya konsistensi dalam berolahraga. “Kunci utama adalah konsistensi. Dengan konsisten, manfaat lari akan lebih terasa dan tubuh akan lebih terbiasa,” jelasnya.
Dengan semangat dan dedikasinya, Rizka berharap bisa menjadi inspirasi bagi ibu rumah tangga lainnya untuk menjalani pola hidup sehat melalui olahraga. “Saya ingin ibu-ibu rumah tangga lain juga merasakan manfaatnya dan bisa menjalani hidup yang lebih sehat,” tutupnya dengan senyum.
Leave a Reply