Dina Rubiana: Transformasi dari Anti Olahraga Menjadi Penggemar Lari dan Trail Run

Sentul City, TeropongJakarta.com – Dina Rubiana, penduduk Sentul City, Kabupaten Bogor, telah mengalami perubahan yang luar biasa dalam gaya hidupnya, dari seseorang yang dulunya tidak menyukai olahraga menjadi penggemar lari dan trail run yang bersemangat.

Memulai perjalanan olahraganya setelah menikah dan mencoba berolahraga di gym, Dina tertarik untuk mencoba olahraga lari pada akhir tahun 2017. Inspirasi datang dari salah satu anggota gym yang rajin berlari dan sering mengikuti perlombaan baik di dalam maupun luar negeri.

“Dulu saya sangat tidak menyukai olahraga. Tapi setelah menikah mencoba untuk berolahraga dengan ikut gym. Dan di akhir tahun 2017 saya mulai mencoba olahraga lari, karena melihat salah satu member di gym yang hobby lari dan sering mengikuti race di dalam dan luar negeri,” ujar Dina Rubiana.

Dina saat mengikuti event jelajah timur run for equality

Pada awal 2018, Dina mulai terlibat dalam berbagai jenis perlombaan lari, mulai dari jarak 5K, 10K, Half Marathon (HM), hingga Full Marathon (FM). Semakin sering berlari, semakin mendalam pula kesukaannya terhadap olahraga ini. Hasilnya, Dina memutuskan untuk keluar dari keanggotaan gym dan sepenuhnya fokus pada olahraga lari.

“Semakin lama saya menyukai lari… akhirnya saya keluar dari member gym dan fokus pada olah raga lari,” tambahnya.

Momen saat Dina seng mengikuti event di sambut adek- adek di jalan

Meskipun awalnya hanya tertarik untuk mengumpulkan medali, Dina kemudian menemukan bahwa lari bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga tentang pengalaman dan tantangan yang diberikannya. Tantangan tidak berhenti di sana, karena Dina mulai mencoba lari Ultra, dengan jarak mulai dari 60 km hingga lebih dari 100 km, yang semuanya berawal dari rasa ingin tahu yang besar.

Selain lari di jalan raya, Dina juga menemukan kepuasan dalam trail running dan pendakian gunung. Bahkan, ia juga sering ikut dalam perlombaan trail run dengan tujuan untuk mencapai puncak gunung.

Momen Dian sedang menjalankan latihan rutinitas olahraga

Bagi Dina, olahraga lari adalah olahraga yang paling sederhana dan fleksibel, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dengan waktu sekitar satu jam sehari, kecuali pada akhir pekan ketika dia melakukan long run, olahraga ini tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Kisah perjalanan Dina Rubiana menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar passion dan menemukan kebahagiaan dalam berolahraga, serta mengatasi hambatan awal dalam mencapai gaya hidup yang sehat dan aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *