
Jakarta, TeropongJakarta.com – Di balik seragam loreng yang identik dengan kedisiplinan dan ketegasan, sosok Annisa R Damayanti, S.H. menghadirkan warna lain dalam dunia militer. Prajurit wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) asal Jakarta Timur ini tak hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga bersinar sebagai Master of Ceremony (MC) dalam berbagai kegiatan resmi dan sosial TNI.
Sejak awal penugasannya di Mabes TNI AD, Annisa dikenal aktif dan penuh inisiatif. Bakat public speaking yang ia miliki membuatnya kerap dipercaya menjadi MC dalam acara-acara penting di lingkup militer. Tak hanya itu, suaranya yang lantang, artikulasi yang jelas, serta pembawaan yang tenang menjadikannya sosok yang dicari dalam setiap kegiatan formal.
Bagi Annisa R Damayanti, menjadi MC bukan sekadar tampil di depan mikrofon. Ia melihat peran itu sebagai bentuk pengabdian lain dalam menyatukan semangat dan komunikasi, baik antar prajurit maupun antara TNI dan masyarakat. “Public speaking itu bukan hanya soal berbicara, tapi soal menyampaikan makna,” ujarnya.

Kegiatan sebagai MC pun membuka peluang lebih luas baginya untuk berinteraksi lintas satuan dan elemen masyarakat. Ia dipercaya dalam berbagai kegiatan seperti peringatan Hari Juang TNI AD, pembukaan pelatihan, hingga acara sosial seperti donor darah dan bakti sosial di lingkungan Jakarta Timur.
Di luar dinas, Annisa menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Ia dikenal sebagai penggemar olahraga, khususnya lari. Aktivitas ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi bagian dari proses membentuk ketahanan mental dan fisik yang prima sebagai seorang prajurit wanita. “Dengan lari, saya belajar fokus, disiplin, dan pantang menyerah,” kata Annisa.
Hobi lari ini juga menjadi sarana baginya untuk menjaga stamina dan mengelola stres. Bahkan, ia kerap mengikuti berbagai event lari komunitas yang diadakan di sekitar Jakarta dan sekitarnya. Baginya, menjaga kebugaran tubuh sama pentingnya dengan menjaga semangat dalam berdinas.

Tak hanya dikenal sebagai prajurit wanita TNI AD, Annisa juga menjadi panutan di kalangan rekan-rekannya. Sikapnya yang rendah hati namun profesional membuatnya mudah diterima dan disegani. Ia membuktikan bahwa seorang wanita dapat berdiri sejajar di tengah kerasnya dunia militer, sekaligus bersinar di bidang lain seperti komunikasi publik.
“Menjadi prajurit bukan berarti harus berhenti bermimpi. Justru dari sini saya belajar bahwa semua hal bisa dicapai asal ada niat dan usaha,” ujar Annisa, penuh semangat. Kalimat itu menjadi prinsip yang ia pegang dalam menjalani karier dan kehidupannya.
Dengan kombinasi antara dedikasi, kemampuan komunikasi, dan gaya hidup sehat, Annisa R Damayanti menjadi contoh nyata prajurit wanita masa kini yang tak hanya disiplin, tetapi juga inspiratif. Kiprahnya pun terus meluas, menjadi simbol kemajuan dan semangat baru dalam tubuh TNI.

Kini, keberadaan Annisa di satuan bukan hanya sebagai pelaksana tugas militer, tetapi juga sebagai sumber motivasi dan representasi perubahan. Ia membuktikan bahwa prajurit wanita memiliki ruang luas untuk berkarya, melampaui batas stereotip dan ekspektasi.
Kisah Annisa R Damayanti, Kowad inspiratif dari Jakarta Timur, menjadi bukti bahwa perempuan bisa berlari sejauh apa pun impiannya. Selama ada keyakinan dan langkah yang konsisten, tak ada batas bagi mereka yang ingin terus maju.