3 Golden Mindset yang Wajib Dimiliki Kalangan Muda Agar Hidup Ada Seni dan Maknanya

Ketapang, teropongJakarta.com – Di usia 20-an, banyak anak muda yang masih bingung mencari arah hidup dan merasa seperti hanya menjalani hari demi hari tanpa tujuan yang jelas. Amanda Tiara Rezki, seorang inspirator muda asal Ketapang, Kalimantan Barat, berbagi pandangannya tentang mindset yang perlu dimiliki oleh generasi muda untuk memastikan hidup mereka lebih bermakna dan penuh pencapaian.

“Agar hidup tidak hanya berlalu begitu saja, ada beberapa mindset yang harus dimiliki. Pertama, growth mindset keyakinan bahwa setiap pengalaman, baik sukses maupun kegagalan, adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan mindset ini, kamu tidak akan takut untuk mencoba hal baru dan terus berusaha memperbaiki diri,” ujar Amanda.

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan bakat bisa dikembangkan melalui usaha, strategi yang baik, dan masukan dari orang lain. Menurut Amanda, memiliki growth mindset membantu seseorang untuk melihat setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. “Ini adalah cara terbaik untuk menghindari stagnasi dan memastikan kita selalu bergerak maju,” tambahnya.

Amanda menambahkan bahwa dengan growth mindset, seseorang tidak akan merasa terpuruk oleh kegagalan. “Sebaliknya, kamu akan melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Setiap kali kamu gagal, kamu belajar sesuatu yang baru dan menjadi lebih kuat,” jelasnya.

Selain growth mindset, Amanda juga menekankan pentingnya purpose driven mindset. “Memiliki tujuan hidup yang jelas dan tahu apa yang benar-benar kamu inginkan adalah kunci. Ketika kamu tahu tujuan hidupmu, setiap langkah terasa lebih berarti dan kamu bisa lebih fokus untuk mencapai impian,” jelasnya. Purpose driven mindset memberikan arah dan motivasi yang jelas dalam hidup, memastikan setiap tindakan memiliki makna yang lebih dalam.

Menurut Amanda, proses mencari tujuan hidup adalah perjalanan panjang yang menantang, namun juga penuh arti. “Untuk menemukan tujuan tersebut, aku mulai dengan mengenal diri sendiri, apa yang aku cintai, apa yang membuatku bersemangat dan membuat hatiku merasa penuh, dan apa yang ingin aku capai dalam hidup. Aku belajar banyak dari konsep Ikigai (filosofi hidup orang Jepang). Mencoba berbagai pengalaman baru, gali minat dan passion, dan jangan takut untuk gagal, karena setiap langkah adalah bagian dari proses,” jelas Amanda.

Mindset ketiga yang menurut Amanda sangat penting adalah resilience mindset, atau kemampuan untuk bangkit dan terus maju meski menghadapi rintangan. “Hidup tidak selalu berjalan mulus, tetapi dengan ketangguhan, kamu akan lebih mudah mengatasi tantangan dan terus bergerak maju,” katanya. Resilience mindset mengajarkan kita untuk menerima kenyataan, bangkit setelah jatuh, dan terus mencari cara untuk maju.

Amanda berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana resilience mindset membantunya dalam menghadapi tantangan hidup. “Rintangan terbesar itu kalau di aku sebenarnya datang dari internal, bukan eksternal. Rasa tidak cukup baik, atau tekanan untuk memenuhi ekspektasi dari diri sendiri. Misalnya, gagal dalam satu kompetisi, merasa tidak berhasil dalam melakukan sesuatu, plan yang tidak berjalan sesuai rencana sehingga buat down, atau berjuang dengan masalah pribadi yang kadang buat merasa putus asa,” ungkapnya.

Namun, dengan resilience mindset, Amanda belajar untuk melihat kegagalan sebagai pelajaran, bukan sebagai kegagalan total. “Mindset ini mengajarkan aku untuk menerima kenyataan, bangkit setelah jatuh, dan terus mencari cara untuk maju. Aku percaya pada hukum alam Law of Attraction, everything works together for good. Apapun yang kita inginkan itu pada dasarnya udah disediakan alam semesta, pintu pintunya udah di depan mata, cuman kadang kita salah pintu aja, pintu itu bukan yang terbaik. Aku percaya pada akhirnya, aku udah diarahkan menuju pintu yang terbaik buat aku,” tuturnya.

Dalam pandangan Amanda, ketiga mindset growth, purpose driven, dan resilience saling berkaitan dan membentuk fondasi yang kuat untuk hidup yang lebih bermakna dan penuh pencapaian. “Growth mindset membuka pikiran kita untuk terus belajar dan berkembang, menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk perbaikan. Purpose driven mindset memberikan arah dan motivasi, memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil memiliki makna yang lebih dalam dan tujuan yang jelas. Sementara itu, resilience mindset membantu kita untuk tetap bangkit dan berjuang meskipun menghadapi rintangan atau kegagalan,” paparnya.

Sebagai tenaga kependidikan, Amanda sering mendapat pertanyaan dari mahasiswa tentang bagaimana mencapai kesuksesan seperti dirinya. “Aku selalu bilang, semua yang aku capai selama ini berawal dari mindset. Kadang banyak anak muda sekarang yang tidak tahu mau ngapain dan tujuannya apa dalam hidup ini,” katanya.

Amanda juga menjelaskan bagaimana growth mindset dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Growth mindset itu penting banget, seperti membuka mata dan menyadari bahwa sebenarnya kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan. Bayangkan kalau kita menghadapi tantangan baru, misalnya belajar hal yang sulit atau mencoba sesuatu yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Biasanya udah insecure atau anxiety duluan kan? Nah kalau kita punya growth mindset, alih-alih merasa takut atau cemas, kita bakal mikir ‘Ini kesempatan untuk belajar lebih banyak, katanya.

Menurut Amanda, proses mencari tujuan hidup adalah perjalanan panjang yang menantang, namun juga penuh arti. “Untuk menemukan tujuan tersebut, aku mulai dengan mengenal diri sendiri, apa yang aku cintai, apa yang membuatku bersemangat dan membuat hatiku merasa penuh, dan apa yang ingin aku capai dalam hidup. Aku belajar banyak dari konsep Ikigai (filosofi hidup orang Jepang). Mencoba berbagai pengalaman baru, gali minat dan passion, dan jangan takut untuk gagal, karena setiap langkah adalah bagian dari proses,” jelas Amanda.

Amanda menutup wawancaranya dengan sebuah pesan inspiratif, “Hidup kita bukan hanya sekadar hidup, tapi ada seni dan makna di dalamnya. Dengan mindset yang tepat, kita bisa membuat setiap hari penuh dengan makna dan pencapaian. Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja, ambil kendali atas hidupmu dan mulai merancang masa depan yang kamu impikan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *