Stefani Regina: Dari Hobi Menjadi Sumber Penghasilan yang Menyenangkan

Tangerang, TeropongJakarta.comStefani Regina, atau lebih akrab disapa Stefie, adalah seorang content creator yang telah mengubah hobinya menjadi sumber penghasilan. Lahir di Bekasi dan kini menetap di BSD, Tangerang, Stefie awalnya hanya seorang freelance konsultant properti. Namun, kecintaannya pada traveling dan kuliner membawanya ke dunia konten digital yang menjanjikan.

“Saya selalu suka traveling dan wisata kuliner sejak dulu. Melalui konten food dan travel, saya bisa memenuhi hobi saya sambil mendapatkan penghasilan,” ungkap Stefie. “Social media sekarang benar-benar membantu banget. Kita bisa dapet penghasilan unlimited hanya dengan modal HP aja.”

Stefie memulai karirnya di dunia konten sebagai beauty influencer. Namun, ketertarikannya pada konten food dan lifestyle membawanya beralih. “Awalnya liat konten food itu seru ya, bisa makan gratis, coba makanan baru, dan review cafe atau resto yang lagi hits. Ditambah lagi, banyak orang mencari rekomendasi kuliner dan tempat wisata,” kata Stefie.

Perpindahan dari beauty ke food dan travel ternyata membawa berkah. “Puji Tuhan, konten saya diterima dan cukup disukai. Banyak tawaran kerjasama dengan brand datang, jadi semakin semangat buat konten,” tuturnya.

Stefie berbagi pengalamannya yang paling berkesan. “Hampir semua pengalaman berkesan, ada yang diundang ke tempat makan tapi makanannya tidak enak, ada juga brand yang undang saya dua kali untuk review resto yang sama. Ada brand yang kasih makanan banyak banget sampai bingung ngabisinnya, tapi ada juga yang pelit banget,” cerita Stefie sambil tertawa.

Menurutnya, keuntungan terbesar adalah bisa mencoba berbagai jenis makanan yang mungkin tidak akan pernah dia coba tanpa kerjasama dengan brand. “Bisa tau tempat-tempat bagus dan keren, jadi bisa kasih rekomendasi ke teman-teman atau keluarga,” tambahnya.

Namun, menjadi content creator bukan tanpa tantangan. “Tantangannya lebih ke bagi waktu karena saya dibantu shoot oleh pasangan saya yang juga bekerja. Jadi, waktunya harus pas. Kadang kalau dapat kerjasama yang pelit, bingung juga reviewnya,” jelas Stefie.

Stefie mengatur waktu dengan baik meskipun bekerja freelance. “Saya harus menyesuaikan jadwal dengan pasangan saya yang jadi videographer. Kadang harus shoot malam hari setelah dia pulang kerja kalau memungkinkan dari resto atau cafe-nya,” katanya.

Kolaborasi dengan berbagai brand sangat berpengaruh bagi Stefie. “Terutama brand-brand besar atau yang lagi viral. Puji Tuhan, saya dapat kepercayaan dari brand untuk review produk mereka,” ujarnya.

Melihat tren food dan lifestyle, Stefie merasa bahwa tidak banyak perubahan dari waktu ke waktu. “Orang Indonesia itu FOMO banget dan konsumtif. Jadi kalau ada yang viral, pasti engagement-nya bagus,” jelasnya.

Stefie juga memiliki rencana untuk merambah ke YouTube untuk full review. “Tapi masih terkendala alat, masih ngumpulin biar punya yang lebih proper dan bisa ambil dua angle sekaligus, portrait dan landscape. Karena belum ada tim, jadi masih bingung,” ungkapnya.

Untuk yang baru mulai menjadi content creator, Stefie memberi saran untuk tetap semangat. “Cari niche yang sesuai yang kamu suka, jadi ngejalaninnya enjoy dan sampai ke viewers juga lebih enak. Konsistensi adalah kunci,” sarannya.

Stefie menambahkan bahwa menjadi content creator bisa mengubah hidup dari no one menjadi someone. “Ga perlu skill khusus karena setiap orang punya style yang beda dan ada pasarnya masing-masing,” jelasnya.

Pengalaman paling berkesan bagi Stefie adalah saat diundang ke Asha Beach Club & Resort. “Saya dari awal tahu Asha pengen banget ke sana bawa anabul. Sampai suatu hari dihubungi pihak Asha dan diundang ke sana. Happy banget bisa bawa anabul pertama kalinya ke pantai,” tutup Stefie dengan senyum lebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *