
Jakarta, TeropongJakarta.com – Menjadi bagian dari generasi sandwich bukanlah perkara mudah. Windu Tyagita, atau yang akrab disapa Anggie, adalah salah satu dari banyak individu yang harus menghadapi dilema antara memenuhi tanggung jawab keluarga dan mengejar impian pribadi. Tinggal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Anggie berbagi kisahnya dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai generasi sandwich.
“Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menurunkan ego untuk kebahagiaan pribadi,” ujar Anggie. Menurutnya, dalam situasi seperti ini, sering kali ada perasaan ingin mengejar impian tanpa terbebani tanggung jawab keluarga. Namun, ia sadar bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang orang-orang terdekat yang ia sayangi.
Untuk menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan mengejar tujuan pribadi, Anggie memilih jalan dengan bekerja sebagai freelancer di samping pekerjaannya yang tetap. “Saya punya usaha bisnis online dan juga mencoba dunia baru sebagai content creator,” tuturnya. Dengan cara ini, ia bisa tetap produktif dan memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu.
Momen paling sulit dalam perjalanan hidupnya adalah ketika ia harus memilih antara memenuhi kebutuhan orang tua dan kebutuhan pribadinya yang sama-sama mendesak. “Ada saat di mana saya harus memprioritaskan kebutuhan orang tua meskipun di saat yang bersamaan saya juga butuh sesuatu. Itu sangat berat,” ungkapnya. Namun, ia selalu berusaha mencari solusi terbaik agar semuanya tetap berjalan seimbang.

Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar menjadi salah satu faktor yang paling membantu Anggie dalam perjalanan mencapai impiannya. “Support system dalam setiap kegiatan yang saya lakukan sangat penting,” kata Anggie. Menurutnya, keberadaan orang-orang yang mendukung dan memahami situasinya memberikan energi tambahan untuk terus berjuang.
Dalam mengelola keuangan, Anggie menerapkan strategi membagi tabungan untuk berbagai kebutuhan. “Saya selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk orang tua, kebutuhan pribadi, dan keluarga,” jelasnya. Dengan manajemen keuangan yang baik, ia bisa tetap menjaga kestabilan finansial meski memiliki banyak tanggung jawab.
Ketika ditanya tentang pesan bagi generasi sandwich lain yang merasa kesulitan dalam meraih impian, Anggie memberikan motivasi yang kuat. “Jangan pernah menyerah dan jangan menyesal menjadi generasi sandwich. Bisa jadi, Allah melihat kita sebagai pribadi yang kuat. Dan siapa tahu, menjadi generasi sandwich justru membuka pintu rezeki kita,” katanya penuh keyakinan.
Anggie percaya bahwa setiap tantangan yang ia hadapi membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih bijak dalam mengambil keputusan. Ia pun menekankan pentingnya memiliki mindset positif dalam menghadapi situasi sulit.
Dalam perjalanannya, Anggie telah belajar bahwa mengeluh bukanlah jalan keluar. “Kita harus tetap berjalan, karena setelah hujan pasti akan ada pelangi,” ujarnya. Baginya, setiap kesulitan pasti akan berlalu dan di balik itu akan ada kebahagiaan yang menunggu.
Setelah melalui berbagai tantangan dan berhasil mencapai impiannya, Anggie merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan semangat kepada orang lain yang berada dalam situasi serupa. “Saya ingin menunjukkan bahwa kita mampu. Tidak ada alasan untuk menyerah,” katanya dengan penuh semangat.

Anggie berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang merasa terbebani dengan tanggung jawab sebagai generasi sandwich. “Saya ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian,” ungkapnya.
Dalam dunia yang semakin dinamis, peran generasi sandwich memang semakin berat. Namun, Anggie membuktikan bahwa dengan ketekunan, strategi yang tepat, serta dukungan yang kuat, semua bisa dijalani dengan baik.
Saat ini, Anggie terus berkembang di dunia content creator dan bisnis online yang ia rintis. Ia juga terus mencari cara agar tetap bisa menjalani hidup dengan seimbang antara kewajiban dan impian.
Perjalanannya menunjukkan bahwa menjadi generasi sandwich bukan berarti harus mengorbankan semua impian. Dengan usaha, doa, dan semangat yang pantang menyerah, setiap orang bisa tetap meraih kesuksesan sambil tetap menjaga tanggung jawab terhadap keluarga.
“Kita mungkin merasa lelah, tapi kita tidak boleh berhenti. Karena setiap langkah yang kita ambil hari ini, akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.