
Bogor, TeropongJakarta.com – Di era modern yang penuh tekanan dan tuntutan, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi tantangan bagi banyak orang. Syania Dewi Kusmardianto, perempuan asal Kabupaten Bogor, berbagi perjalanannya dalam merawat kesehatan mental melalui berbagai teknik self-regulation dan digital well-being.
Syania menyadari pentingnya menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ia menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keseimbangan tersebut, salah satunya dengan journaling, mindfulness, dan refleksi diri. Teknik ini membantunya memahami serta mengelola emosinya dengan lebih baik.
“Aku melihat langsung bagaimana tekanan psikologis bisa memengaruhi seseorang, termasuk diriku sendiri. Dari situ, aku semakin sadar bahwa kesehatan mental bukan hanya penting untuk individu, tetapi juga berpengaruh dalam kehidupan sosial dan profesional,” ungkapnya.

Menghadapi tekanan hidup bukan hal yang mudah, tetapi Syania menemukan cara untuk mengatasinya. Ia memilih fokus pada hal-hal yang bisa ia kendalikan, seperti membuat daftar tugas atau berbicara dengan teman. Jika pikirannya mulai terasa penuh, ia mengambil napas dalam, berjalan santai, mendengarkan musik, atau bermain dengan hewan peliharaan sebagai cara menenangkan diri.
Baginya, self-love bukan sekadar memanjakan diri, tetapi juga menghargai diri sendiri dengan mengenali kebutuhan fisik dan emosional. Ia berusaha menetapkan batasan yang sehat, menghindari kritik diri yang berlebihan, dan meluangkan waktu untuk hal-hal yang bisa membuatnya berkembang.
Dukungan sosial juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Syania percaya bahwa manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kehadiran orang-orang yang peduli. Menurutnya, dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat menjadi sumber validasi dan rasa aman, terutama saat menghadapi stres atau tantangan psikologis.
Selain itu, ia sangat memperhatikan digital well-being dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan semakin berkembangnya media sosial, banyak orang merasa tertekan oleh ekspektasi yang tidak realistis. Syania mengatasinya dengan membatasi konsumsi media sosial, menyaring konten yang ia ikuti, dan menyadari bahwa yang terlihat di media sosial sering kali hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang.

“Kita harus bisa fokus pada diri sendiri dan menetapkan standar yang realistis. Jangan sampai apa yang kita lihat di media sosial membuat kita merasa rendah diri atau kehilangan arah,” katanya.
Menurutnya, mengenali tanda-tanda burnout sangat penting agar seseorang bisa segera mengambil tindakan sebelum terlalu larut dalam stres. Ia menekankan bahwa istirahat bukan berarti menyerah, melainkan bagian dari menjaga kesejahteraan diri.
Jika merasa kehilangan arah, Syania menyarankan agar seseorang melakukan refleksi terhadap tujuan dan nilai yang dimiliki. Ia juga menyarankan untuk tidak ragu mencari dukungan, baik dari teman, keluarga, atau profesional yang dapat membantu dalam proses pemulihan.
Dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, Syania selalu berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positif. Ia percaya bahwa kesehatan mental yang baik akan memberikan dampak positif dalam banyak aspek kehidupan, termasuk hubungan dengan orang lain dan produktivitas dalam bekerja.

Perjalanannya dalam menjaga kesehatan mental juga mengajarkan Syania tentang pentingnya kesadaran diri (self-awareness). Dengan memahami apa yang membuatnya bahagia atau tertekan, ia bisa lebih mudah mengambil keputusan yang tepat untuk kesejahteraannya.
Syania berharap semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental. Menurutnya, kita semua berhak untuk merasa bahagia dan memiliki kehidupan yang seimbang. Oleh karena itu, ia mengajak semua orang untuk mulai peduli terhadap diri sendiri dan tidak ragu mencari bantuan saat dibutuhkan.
Dengan prinsip yang ia pegang, Syania menjadi contoh bahwa menjaga kesehatan mental bukanlah hal yang egois, melainkan investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih baik. Ia percaya bahwa dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, siapa pun bisa menciptakan keseimbangan dalam hidup dan mencapai kebahagiaan sejati.
Artikel yang sangat menginspirasi! Syania Dewi Kusmardianto memberikan pemahaman yang jelas mengenai pentingnya self-regulation dan digital well-being dalam menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan kehidupan modern. Langkah-langkah sederhana namun bermakna yang dibagikan sangat relevan bagi kita semua dalam menghadapi stres dan menjaga keseimbangan hidup. Semoga lebih banyak orang yang terinspirasi untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka. Proud of you 🤍