
Malang, TeropongJakarta.com – Shervin Anggraeni, seorang perawat profesional asal Malang, membuktikan bahwa karier di bidang kesehatan tidak menghalanginya untuk sukses di dunia digital dan hiburan. Berawal dari keaktifannya di berbagai ajang pemilihan duta dan modeling, kini ia dikenal sebagai brand ambassador (BA), konten kreator, dan figur publik yang kerap mendapatkan tawaran endorsement.
Sejak duduk di bangku sekolah, Shervin aktif mengikuti berbagai perlombaan, baik di sekolah maupun di luar. Salah satu pencapaian terbesarnya saat sekolah adalah memperoleh beberapa perlombaan
Seperti juara 1 Gus & Ning Malita, Juara favorit duta anti narkoba kab malang, juara 1 fashion show, siswa beprestasi Malita, dan masih banyak lagi.
“Saya selalu tertarik dengan dunia public speaking dan modeling. Ajang-ajang tersebut membuka banyak peluang bagi saya untuk belajar lebih banyak tentang dunia profesional, membangun relasi, dan memperluas wawasan,” ungkap Shervin saat diwawancarai.

Pengalaman ini menjadi batu loncatan bagi Shervin untuk dikenal luas di dunia digital. Ia mulai mendapatkan banyak tawaran endorsement dan kesempatan untuk menjadi brand ambassador beberapa brand dan perusahaan. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah saat ia diajak bermain dalam film pendek bertema moderasi beragamaa berhasil meraih juara 1 tingkat nasional yg diadakan oleh BLA jakarta dalam acara konferensi moderasi beragama asia afrika dan amerika latin.
“Sebenarnya, saya tidak pernah membayangkan akan terjun ke dunia perfilman. Namun, saya percaya bahwa setiap kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik. Dari situ, saya semakin percaya diri untuk terus berkarya di berbagai bidang,” ujarnya.
Kesuksesan Shervin tidak datang begitu saja. Ia harus menghadapi tantangan besar dalam mengatur waktu antara pendidikan profesi keperawatan dan kariernya di dunia digital. Saat menjalani PKL di rumah sakit dengan sistem tiga shift (pagi, sore, malam), ia harus pintar membagi waktu agar tidak mengganggu pendidikannya.
“Tantangan terbesar saya adalah bagaimana tetap bisa menerima pekerjaan endorsement, sementara saya harus menjalani praktik di luar kota seperti Surabaya, Bangil, dan Pasuruan. Jadi, saya harus benar-benar disiplin mengatur jadwal dan memanfaatkan hari libur untuk pekerjaan di Malang,” jelasnya.

Dengan perencanaan yang matang, Shervin berhasil menyelesaikan pendidikannya tanpa mengorbankan karier digitalnya. Ia tetap aktif sebagai konten kreator, mengunggah konten-konten inspiratif yang berkaitan dengan dunia keperawatan dan kehidupan pribadinya.
Sebagai perawat yang baru lulus profesi Ners sekaligus konten kreator, Shervin menegaskan bahwa seseorang tidak boleh terpaku pada satu bidang saja. Baginya, memiliki banyak keterampilan akan membuka lebih banyak peluang.
“Saya percaya bahwa kita harus terus berkembang dan tidak hanya terpaku pada satu profesi. Dunia digital memberikan banyak kesempatan bagi siapa saja untuk berkarya, termasuk bagi tenaga medis seperti saya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini, banyak perusahaan, termasuk di bidang kesehatan, membutuhkan tenaga kreatif untuk membangun branding mereka di media sosial. Oleh karena itu, keterampilan sebagai konten kreator sangat relevan di berbagai industri.

Menurut Shervin, personal branding adalah kunci sukses di era digital. Ada beberapa strategi yang ia terapkan untuk membangun citra dirinya:
✔ Menentukan tujuan dan manfaat konten yang dibuat
✔ Mengenali target audiens dan konsisten mengunggah konten bermanfaat
✔ Membagikan keseharian, termasuk keterampilan seperti MC atau modeling
“Dulu, saya sering membagikan aktivitas saya sebagai MC atau model di media sosial. Dari situ, orang-orang mulai mengenal kemampuan saya dan akhirnya saya sering mendapat tawaran pekerjaan,” ujarnya.
Menjalani dua profesi sekaligus tentu bukan hal mudah. Namun, Shervin memiliki trik tersendiri untuk tetap produktif.
“Saya selalu menentukan prioritas utama. Jika ada pekerjaan yang bertabrakan, saya pastikan untuk menyelesaikan kewajiban utama terlebih dahulu. Konsistensi dan evaluasi juga penting agar kita bisa terus berkembang,” tuturnya.

Dengan manajemen waktu yang baik, ia tetap bisa menikmati kehidupannya tanpa merasa terbebani oleh pekerjaan.
Sebagai sosok inspiratif, Shervin memiliki pesan khusus bagi para profesional muda yang ingin mengeksplorasi bidang lain di luar profesi utama mereka.
“Kenali bakat dan minat kalian, lalu terus kembangkan skill yang dimiliki. Jangan takut mencoba hal baru, karena dunia terus berkembang. Mengikuti seminar dan workshop juga bisa membantu menemukan passion yang tepat,” pesannya.
Menurutnya, kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau belajar dan berusaha. Oleh karena itu, ia mendorong generasi muda untuk selalu berpikiran terbuka dan berani mengambil tantangan.

“Saya dulu juga pernah ragu apakah bisa menjalani dua bidang sekaligus. Tapi saya percaya bahwa selama kita memiliki niat dan usaha, pasti akan ada jalan. Jadi, jangan pernah takut untuk mencoba!” tutupnya dengan penuh semangat.
Shervin Anggraeni adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan keberanian untuk mencoba hal baru, seseorang bisa sukses di berbagai bidang. Dari dunia keperawatan hingga industri hiburan dan digital, ia membuktikan bahwa batasan hanya ada di dalam pikiran.
Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, ia siap menghadapi tantangan baru di masa depan, sambil terus menginspirasi banyak orang melalui perjalanan kariernya.