Cianjur, TeropongJakarta.com – Wulan Madani Aisyiyah, seorang mahasiswa S2 Desain di Telkom University, Bandung, kini tengah menyusun tesis di semester 4. Dalam proses akademisnya, ia memilih topik yang relevan dan krusial, yaitu masalah limbah tekstil. Menurutnya, limbah tekstil adalah salah satu jenis limbah terbesar kedua setelah limbah plastik yang sering diabaikan oleh masyarakat.

Wulan menjelaskan bahwa limbah tekstil memiliki dampak lingkungan yang signifikan jika tidak dikelola dengan baik. “Sustainability adalah tema utama dalam tesis saya, dan saya ingin mengangkat kesadaran akan masalah ini melalui penelitian saya,” ujarnya. Dengan latar belakang yang kuat dalam desain, Wulan berusaha menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi masalah limbah tekstil.

Selain sebagai mahasiswa, Wulan juga merupakan pemilik bisnis fashion bernama Lunarra.official, yang fokus pada custom dress dan kebaya modern. Namun, mengelola bisnis fashion bukanlah tanpa tantangan. “Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa desain baju cocok dengan keinginan klien dan sesuai dengan tren terkini,” katanya. Hal ini juga termasuk mengukur ukuran klien hanya dari foto, yang menambah kompleksitas dalam proses desain.

Inspirasi desain Wulan sering kali berasal dari platform seperti Pinterest, yang ia kombinasikan dengan ide-ide dari kliennya. “Saya percaya bahwa kombinasi antara tren yang ada dan keinginan klien adalah kunci untuk menciptakan desain yang sukses,” ungkapnya. Ia juga menyoroti pentingnya membangun kepercayaan dengan klien, agar mereka merasa yakin untuk memesan custom dress dari Lunarra.official.

Dalam mengelola waktu antara studi, bisnis, dan peran sebagai fashion designer, Wulan menekankan pentingnya manajemen waktu. “Prioritas antara tugas akademis dan klien harus seimbang,” katanya. Hal ini membantunya untuk tetap fokus dan efisien dalam menjalani berbagai tanggung jawab.

Wulan juga menjabat sebagai Koordinator Event Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2024. Dalam perannya, ia berharap event tersebut dapat memberikan inspirasi dan membangun generasi muslimah yang berprestasi. “Saya berharap setiap event yang kami selenggarakan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi peserta,” jelasnya.

Untuk tetap bersaing di industri fashion yang kompetitif, Wulan menerapkan strategi berbasis kualitas produk, inovasi, dan branding yang kuat. “Media sosial sangat berpengaruh untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” tambahnya. Dengan memanfaatkan platform digital, ia berharap dapat menarik lebih banyak klien dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dalam waktu dekat, Wulan berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan memperkenalkan produk ready-to-wear. “Kami ingin menjangkau pasar yang lebih luas dengan produk yang lebih terjangkau,” katanya. Ini adalah langkah strategis untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Wulan mengingatkan bahwa perjalanan yang ia jalani tidak selalu mudah. “Intinya adalah fokus pada apa yang kita bisa dan mau, sambil terus menggali potensi diri,” ujarnya. Ia percaya bahwa kunci kesuksesan ada dalam diri sendiri, dan setiap orang memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi tersebut.

“Saya ingin terus mengembangkan diri dan menginspirasi orang lain di luar sana,” lanjutnya. Wulan berharap bahwa dengan niat dan ikhtiar, setiap orang dapat mencapai pintu kesuksesan. “Jangan pernah menyerah, tetaplah fokus pada tujuan agar kita memiliki nilai lebih dalam diri kita,” pesannya.

Melalui pengalaman dan perjalanan yang telah dilalui, Wulan Madani Aisyiyah tidak hanya menjadi contoh mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga seorang entrepreneur muda yang berkomitmen pada keberlanjutan dan desain yang bertanggung jawab. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Wulan siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus berkarya dalam dunia fashion yang ia cintai.