
Denpasar, TeropongJakarta.com – Tren makanan sehat terus menguat dalam beberapa tahun terakhir. Dari balik tembok Universitas Dhyana Pura (Undhira), Denpasar, muncul inovasi baru yang memadukan kearifan lokal dan ilmu gizi modern: Healthy Cookies. Camilan ini berbentuk biskuit renyah berbahan dasar ekstrak daun beluntas dan gula kurma dua komponen alami yang menjanjikan manfaat kesehatan.
Namun sorotan utama bukan hanya pada rasa dan manfaat produk, melainkan pada siapa yang ada di baliknya. Healthy Cookies digagas oleh lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Undhira:
1. Ni Komang Indah Yani
2. Ni Putu Jesslyn Elysia Christabel
3. Putu Ayu Widya Kharisma Novyani
4. Ni Putu Eka Saraswati
5. Rahma Novia Rismawati
Kelimanya mengembangkan produk ini sebagai bagian dari program wirausaha kampus.
“Awalnya ini adalah tugas proyek kewirausahaan, tapi kami melihat potensi lebih besar,” ujar Indah saat di hubungi TeropongJakarta.com melalui pean singkat. Mereka memilih daun beluntas karena kaya antioksidan dan antiinflamasi, lalu memadukannya dengan gula kurma sebagai pemanis alami yang aman untuk penderita diabetes dan penggiat pola makan sehat.

Keputusan tersebut bukan tanpa riset. Tim melakukan survei kecil terhadap preferensi konsumen di Denpasar dan Badung. Hasilnya, camilan berbahan alami dan rendah gula buatan terbukti menarik minat. “Produk ini menjawab kebutuhan konsumen yang semakin sadar terhadap gaya hidup sehat,” kata Elysia, anggota tim lainnya.
Tak sekadar memproduksi biskuit, tim juga menyusun strategi pemasaran menyeluruh. Mereka menyasar dua segmen utama: pasar lokal dan wisatawan, termasuk ekspatriat yang tinggal di Bali. Jalur distribusi mencakup promosi digital, pemasaran langsung di pusat oleh-oleh, hingga penjualan melalui media sosial.
Menariknya, mereka juga memikirkan aspek lingkungan. Produk dikemas menggunakan bahan ramah lingkungan sebagai bagian dari nilai tambah yang diusung. “Kami ingin produk ini bukan hanya sehat, tapi juga bertanggung jawab secara ekologis,” ujar Saraswati.
Selain memberikan manfaat bagi konsumen, program ini juga mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Dosen pembimbing mereka mencatat bahwa mahasiswa tidak hanya belajar produksi, tapi juga distribusi dan strategi bisnis. Dengan margin keuntungan mencapai 20 persen per bungkus, Healthy Cookies menjadi produk yang menjanjikan secara ekonomi.
Produk ini pun berpeluang besar menjadi unggulan di pasar makanan sehat. Kombinasi bahan lokal, pendekatan ilmiah, dan kemasan yang menarik membuat Healthy Cookies tak hanya relevan di pasar domestik, tapi juga berpotensi menembus pasar ekspor khususnya yang menyasar tren wellness.
Melalui Healthy Cookies, lima mahasiswa Undhira membuktikan bahwa inovasi bisa tumbuh dari semangat belajar dan kepekaan terhadap kebutuhan zaman. Di tangan mereka, daun beluntas yang dulu hanya dikenal sebagai tanaman obat, kini menjelma menjadi biskuit sehat berdaya jual tinggi.