Teropong Jakarta

Melihat Lebih Jauh, Menginspirasi Lebih Besar!

Josephine Clarissa: Dari Ibu Rumah Tangga hingga Influencer, Menemukan Peluang di Tengah Pandemi

Yogyakarta, TeropongJakarta.com – Josephine Clarissa, seorang ibu rumah tangga asal Temanggung yang kini menetap di Yogyakarta, berhasil mengubah tantangan pandemi menjadi peluang besar dalam dunia digital. Berbekal kecintaannya pada fotografi anak-anak dan baking, Josephine kini dikenal sebagai influencer yang banyak digandeng oleh brand-brand ternama.

Josephine menceritakan awal mula ketertarikannya pada fotografi. “Saya memang sudah suka memotret anak saya sejak dia bayi. Namanya juga anak pertama, pasti ingin momen-momen pentingnya terdokumentasi dengan baik. Dari situ saya mulai membagikan foto-foto dan pengalaman menggunakan produk bayi di Instagram,” kata Josephine saat ditemui di Yogyakarta.

Pada awalnya, Josephine tinggal di Surabaya. Namun, saat pandemi COVID-19 melanda, ia dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta. “Pandemi membuat kami lebih memilih Yogyakarta yang terasa lebih nyaman. Di sana, saya mulai banyak membuat camilan dan masakan sendiri karena sulitnya akses keluar rumah,” tambahnya.

Kecintaan Josephine pada baking semakin tumbuh seiring bertambahnya usia anaknya. “Awalnya, saya hanya ingin membuat makanan yang sehat dan enak untuk keluarga. Tetapi lama-kelamaan, saya mulai merasa bahwa apa yang saya buat bisa dibagikan ke orang lain juga,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa brand mulai memperhatikan aktivitas Josephine di media sosial. “Awalnya, saya senang sekali ketika ada brand yang ingin bekerja sama dengan saya. Apalagi produk yang saya review memang produk yang sudah biasa saya gunakan untuk anak saya, Gabby,” ungkapnya.

Pada tahun 2022, Josephine memutuskan untuk lebih serius dalam dunia baking dan review produk. “Saya pertama kali mencoba mereview peralatan masak untuk balita dari salah satu brand yang membuka lowongan di Instagram. Kebetulan, saya memang suka dengan ovennya dan akhirnya saya dihubungi untuk melakukan review,” katanya.

Keberhasilan pertamanya dalam mereview produk membuka pintu bagi banyak kesempatan lainnya. “Setelah itu, ada brand cookware premium yang menawarkan saya untuk menjadi brand ambassador. Mungkin karena saya sudah banyak mereview peralatan masak dan sering memposting hasil baking saya, akhirnya saya dipercaya untuk peran tersebut,” jelas Josephine.

Meski karirnya terus berkembang, Josephine menyadari tantangan yang dihadapinya sebagai seorang influencer. “Pasti ada pengaruhnya. Dulu saya baking sebagai pengisi waktu luang saat anak tidur siang atau sibuk bermain jadi bisa saya tinggal. Tapi sekarang udah jadi full job keseharian saya. Jadi butuh di bantu orang tua saya atau irt. Apalagi kalau ada job visit luar kota, sekarang saya pakai asisten supaya lebih fokus ke materinya” katanya.

Meskipun semakin sibuk, Josephine tetap memprioritaskan perannya sebagai ibu. “Saya tetap mengantar anak sekolah, menemani mengerjakan PR, dan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan anak saya. Hanya saja, untuk beberapa hal seperti les, saya serahkan kepada guru yang lebih ahli,” ujarnya.

Selain itu, Josephine sering membawa keluarganya untuk staycation, yang kini juga menjadi bagian dari pekerjaannya. “Kami memang suka menginap di hotel, dan sekarang malah berlanjut menjadi pekerjaan baru dengan mereview hotel-hotel tempat kami menginap,” tambahnya.

Meski pekerjaannya semakin padat, Josephine menyadari pentingnya manajemen waktu. “Kadang memang sulit untuk membagi waktu ketika pekerjaan sedang ramai. Tapi saya terus belajar untuk mengatur waktu dengan lebih baik. Yang jelas, keluarga saya sangat mendukung pekerjaan saya ini,” katanya.

Josephine juga memberikan pesan kepada para wanita di luar sana yang ingin memulai karir sebagai content creator. “Jangan ragu untuk membuat konten yang bagus. Wanita zaman sekarang harus bisa memiliki penghasilan sendiri, baik dari bekerja di kantor maupun dari rumah,” katanya.

Menurut Josephine, memiliki pekerjaan memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi. “Dengan bekerja, kita bisa lebih percaya diri dan menghadapi hidup sehari-hari dengan lebih enteng,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *