Kudus, TeropongJakarta.com – Dwi Rachmawati, seorang wanita yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, telah menemukan kebahagiaan dan makna yang mendalam dalam menjelajahi alam dengan sepedanya sejak pandemi melanda. Di usianya yang masih muda, kecintaannya pada pegunungan dan hutan hijau sudah terlihat sejak kecil.

“Saya selalu suka dengan pegunungan dan hutan hijau sejak kecil,” ucap Dwi Rachmawati dalam wawancaranya. “Dan sejak pandemi melanda, olahraga saya beralih dari senam indoor dan gym menjadi gowes, dan ternyata, ini adalah passion saya. Dengan bersepeda, saya bisa menjelajah ke tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah saya jangkau dengan kendaraan lain selain sepeda.”

Dwi Rachmawati rutin bersepeda minimal 4 kali seminggu sebelum jam kerja, dengan rute harian di perbatasan desa sekitar, terutama kawasan Gunung Muria. Selain itu, ia juga menyempatkan diri untuk melakukan long ride di hari Minggu. Kecintaannya pada alam juga mendorongnya untuk menjelajahi gunung melalui trekking dan trail run.

“Saya juga bergabung dengan komunitas trekking bersama teman-teman saya,” tambah Dwi Rachmawati. “Kami rutin melakukan trekking ke puncak gunung sekitar kawasan tempat tinggal, meskipun kadang-kadang perlu pergi ke luar kota jika ada tanggal merah di kalender.”

Bagi Dwi Rachmawati, bersepeda bukan hanya sekadar olahraga, namun juga merupakan obat terapi alami untuk mengatasi kepenatan dalam menjalani hari-hari sibuk sebagai seorang pekerja, ibu, dan juga istri. “Disamping dari dulu suka dengan olahraga cardio, kecintaan terhadap alam lah yang mendorong saya untuk konsisten melakukan hobi ini,” ungkapnya.

Dwi Rachmawati juga mendorong para wanita di mana pun untuk tetap aktif berolahraga, karena manfaatnya sangat dirasakan dalam perkembangan tubuh. “Bersepeda adalah obat terapi alami saat saya penat menjalani hari-hari sibuk sebagai pekerja, ibu, dan istri,” tuturnya. “Ini juga menjadi ajang me time dengan diri sendiri yang sangat berarti bagi saya.”