Demak, TeropongJakarta.com – Banjir bandang melanda wilayah Demak, Jawa Tengah, pada Senin (18/3), menggenangi sejumlah lokasi penting termasuk Masjid Agung Demak dan Kompleks Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Kalijajar, yang juga menyebabkan penutupan total akses jalan masuk kota.

Masyarakat di sekitar Kelurahan Bintoro, Kelurahan Betokan, dan Kelurahan Mangunjiwan Kota Demak turut merasakan dampak banjir. Perumahan di Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, seperti Nusa Indah 2 juga terendam banjir.

Warga setempat bahu-membahu membangun tanggul darurat dengan tumpukan karung berisi pasir untuk membendung aliran air. Namun, banjir juga merendam Alun-Alun Simpang Enam Demak, Rumah Tahanan (Rutan), kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Demak, dan berbagai titik lainnya seperti Kampung Kauman, Pendopo Kabupaten, dan sejumlah jalan utama di Demak.

Humas Masjid Agung Demak, KH Abdullah Mahali, “menjelaskan bahwa untuk mengatasi banjir di halaman masjid, mereka telah memasang dua mesin penyedot air. Meskipun demikian, kompleks makam Sunan Kalijaga di Kadilangu juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai antara 5 hingga 50 sentimeter”.

Air hujan yang deras beberapa waktu lalu telah mengubah kompleks bersejarah tersebut menjadi lautan kecil yang tenang. Pedagang di sekitar makam terpaksa menutup lapaknya, meskipun beberapa peziarah tetap setia melakukan ziarah bahkan melalui genangan air.

Masyarakat setempat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah provinsi untuk mengatasi masalah banjir, terutama di lokasi-lokasi bersejarah seperti kompleks makam Sunan Kalijaga. Hingga saat ini, akses jalan raya Pantura Karanganyar Demak masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter, sehingga arus lalu lintas dialihkan melalui Jepara.