
Palangkaraya, TeropongJakarta.com – Dunia fashion dan digital telah melahirkan banyak sosok inspiratif, salah satunya adalah Andhika Ageistin. Perempuan kelahiran Surabaya, 17 Agustus 1987 ini mengawali kariernya sebagai model sejak tahun 2007 dan kini beralih menjadi seorang influencer di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Perjalanannya tidak selalu mulus, tetapi tekad dan semangatnya membuatnya mampu bertahan dan terus berkembang.
Sebagai seorang mantan model, Andhika memiliki pengalaman berharga dalam dunia catwalk. Ia pernah mengikuti berbagai ajang model dan meraih kemenangan di beberapa kompetisi. Namun, seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk mengembangkan kariernya sebagai influencer, memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk berbagi inspirasi dan mendukung usaha lokal.
Dalam perjalanan hidupnya, Andhika menghadapi tantangan besar yang sempat membuatnya hampir menyerah. Salah satu rintangan terberatnya adalah keterbatasan fisik yang ia alami, di mana pendengarannya terganggu dan mata sebelahnya tidak berfungsi normal. Kondisi ini sempat membuatnya merasa putus asa, tetapi ia memilih untuk bangkit dan terus menjalani hidup dengan penuh semangat.
“Saya pernah merasa putus asa karena keterbatasan fisik ini. Tetapi saya percaya bahwa setiap manusia punya kelebihan masing-masing. Saya memilih untuk tetap semangat, menjalani suka dan duka, serta terus berusaha agar hidup saya lebih berarti,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Selain tantangan fisik, Andhika juga menghadapi perubahan besar dalam hidupnya setelah bercerai pada tahun 2016. Hingga saat ini, ia belum menikah lagi dan masih fokus pada kariernya sebagai influencer. Ia tidak menganggap status jandanya sebagai penghalang, justru menjadi dorongan untuk lebih mandiri dan berdaya.
“Saya tidak ingin status saya membatasi aktivitas atau impian saya. Saya masih punya banyak hal yang ingin saya capai, dan saya ingin terus berkembang,” tambahnya.
Sebagai seorang influencer, Andhika menggunakan keahliannya di dunia modeling untuk membangun konten yang edukatif dan inspiratif. Ia sering membagikan informasi seputar dunia fashion dan modeling melalui Instagram, termasuk merepost kegiatan modeling di Indonesia. Namun, sebelum membagikan informasi, ia selalu memastikan kebenarannya agar tidak menyebarkan berita yang tidak valid.
Selain berbagi informasi, ia juga berperan dalam membantu pelaku UMKM. Dengan media sosialnya, ia sering memasarkan produk dari usaha kecil, seperti usaha bawang goreng home industry milik temannya. Langkah ini mendapat sambutan positif, baik dari audiens maupun keluarganya.
“Alhamdulillah, keluarga dan orang-orang di sekitar saya selalu mendukung. Mereka tahu kondisi saya dan justru memberi semangat agar saya tidak berkecil hati,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Salah satu kendala yang ia hadapi sebagai influencer adalah keterbatasan dalam melakukan siaran langsung. Karena pendengarannya terganggu, ia tidak bisa melakukan live streaming saat mempromosikan produk. Oleh karena itu, ia lebih mengandalkan foto dan video sebagai media promosi.
“Endorse yang saya terima kebanyakan masih sebatas barter produk, bukan materi uang. Karena saya tidak bisa live, saya hanya bisa memasarkan produk lewat konten foto dan video,” jelasnya.
Meski demikian, hal ini tidak mengurangi semangatnya untuk terus berkarya. Ia juga aktif mengelola kontennya sambil tetap menjalani keseharian sebagai seorang perempuan mandiri yang kini tinggal berdua dengan ibunya. Selain itu, ia juga meluangkan waktu untuk mengasuh keponakan dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat.
Baginya, momen paling berkesan adalah ketika para audiens tetap menghormatinya meski ia memiliki keterbatasan fisik. Hal ini membuatnya semakin yakin bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkarya dan menginspirasi banyak orang.

“Saya selalu berusaha belajar dan berkembang. Saya percaya bahwa Allah memberi kita semua kelebihan masing-masing, dan kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya.
Sebagai seorang yang pernah melalui berbagai fase sulit dalam hidup, Andhika ingin membagikan pesan kepada semua orang, khususnya perempuan yang sedang menghadapi tantangan hidup. Ia ingin mengajak mereka untuk berani memulai sesuatu dan tidak mudah menyerah.
“Cobalah dulu! Jangan takut untuk memulai usaha atau mengejar impian. Kalau gagal, bangkit lagi. Jangan ragu hanya karena status kita sebagai janda atau single mom. Semua sudah diatur oleh-Nya. Yang penting, kita punya keyakinan dan mental kuat untuk menghadapi segala tantangan,” pesannya penuh inspirasi.
Baginya, hinaan dan cemoohan dari orang lain bukanlah sesuatu yang perlu dipikirkan terlalu dalam. Justru, ia melihatnya sebagai tantangan untuk semakin membuktikan bahwa ia mampu. Dengan mental yang kuat, ia yakin bahwa ia bisa menghadapi segala rintangan yang datang.

Perjalanan hidup Andhika Ageistin adalah bukti bahwa keteguhan hati dan semangat pantang menyerah dapat mengubah kehidupan seseorang. Dengan keterbatasan yang ia miliki, ia tetap berkarya, membantu sesama, dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Kini, ia terus melangkah dengan optimisme, percaya bahwa masa depan yang lebih baik selalu menanti bagi mereka yang berusaha. Sebagai seorang influencer, ia ingin terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di dunia digital dan UMKM.
Kisahnya adalah pengingat bahwa setiap manusia memiliki potensi dan kelebihan masing-masing, dan dengan kerja keras serta tekad yang kuat, tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai.