
Kalimantan Tengah, TeropongJakarta.com – Meraih kejuaraan nasional di usia muda menjadi kebanggaan tersendiri bagi Chusnul Khotimah. Prestasi ini tidak hanya membuktikan kemampuannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia. Dengan semangat dan kerja keras, Chusnul berhasil mengukir namanya di dunia pageant nasional.
“Saya sangat bahagia dan bangga karena bisa mencapai titik ini. Tidak banyak anak muda yang mau mengambil tantangan seperti ini, tapi saya memilih untuk berusaha dan membuktikan bahwa kita bisa,” ujar Chusnul saat diwawancarai.
Keberhasilannya dalam kompetisi ini tidak datang secara instan. Chusnul harus melalui berbagai proses panjang, dari latihan intensif hingga membangun kepercayaan diri. Setiap tantangan yang datang, ia jadikan sebagai batu loncatan untuk berkembang lebih jauh.

Namun, menurutnya, tantangan terbesar dalam mengikuti kompetisi bukanlah tekanan dari juri atau pesaing, melainkan dirinya sendiri. Rasa tidak percaya diri dan perasaan insecure sering kali menjadi hambatan terbesar yang harus ia atasi.
“Tantangan terberat sebenarnya adalah melawan diri sendiri. Kadang ada rasa ragu, takut gagal, dan merasa tidak cukup baik. Tapi saya belajar bahwa jika kita terus percaya dan berusaha, maka kita bisa melewati semua itu,” jelasnya.
Selain berkompetisi, Chusnul juga seorang pelajar yang harus tetap fokus pada pendidikan. Manajemen waktu menjadi salah satu kunci keberhasilannya dalam menyeimbangkan antara sekolah, kompetisi, dan aktivitas sebagai content creator.

“Sekolah tetap menjadi prioritas utama saya. Saya harus pintar mengatur waktu, menyelesaikan tugas-tugas lebih dulu, lalu mengikuti kompetisi secara bertahap. Untuk aktivitas sebagai content creator, saya manfaatkan waktu luang agar tidak mengganggu kewajiban utama,” paparnya.
Menjadi content creator bagi Chusnul bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga media untuk belajar dan membangun rasa percaya diri. Ia merasa bahwa dunia digital memberikan banyak peluang bagi anak muda untuk mengembangkan diri dan berbagi inspirasi dengan banyak orang.
“Saya belajar banyak dari dunia media dan konten kreatif. Dari sini, saya semakin percaya diri dan ingin terus berkembang. Saya berharap bisa memberikan motivasi bagi anak-anak muda lainnya agar berani berkarya,” katanya dengan penuh semangat.

Kesuksesan di usia muda bagi Chusnul bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi orang lain. Ia ingin terus menginspirasi dan membuktikan bahwa anak muda bisa berprestasi di berbagai bidang.
Ketika ditanya tentang pesan bagi anak-anak muda yang ingin meraih mimpi mereka, Chusnul memberikan nasihat yang penuh makna.
“Jangan takut mencoba. Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar apa yang kamu inginkan. Kesuksesan itu bukan tentang siapa yang lebih berbakat, tapi siapa yang lebih berani dan konsisten,” ucapnya.

Baginya, setiap perjuangan pasti memiliki tantangan, tetapi keyakinan dan kerja keras akan membawa seseorang menuju keberhasilan. Ia berharap semakin banyak anak muda yang berani bermimpi dan berusaha untuk mencapainya.
“Saya ingin anak-anak muda tahu bahwa sukses di usia muda itu mungkin dan sangat menyenangkan. Kita hanya perlu percaya pada diri sendiri dan terus melangkah,” tambahnya.
Dengan semangat dan tekadnya, Chusnul Khotimah tidak hanya menjadi juara di ajang kompetisi, tetapi juga juara dalam menginspirasi generasi muda. Ia membuktikan bahwa dengan disiplin, kerja keras, dan keberanian, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.