Jakarta, TeropongJakarta.com – Dalam sebuah acara yang berlangsung di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Kita, Jakarta, pada Senin, 6 Mei 2024, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional guna memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia dalam 10-15 tahun mendatang.
Presiden mengungkapkan kekhawatiran atas kualitas kesehatan masyarakat, khususnya terkait ketersediaan dokter spesialis, yang diakui sebagai tantangan besar, terutama di provinsi-provinsi kepulauan. “Selalu keluhan di daerah, utamanya di provinsi-provinsi kepulauan, selalu adalah dokter spesialis yang tidak ada,” ujar Presiden.
Dia menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia, mengingat data menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 147 dunia dan peringkat 9 di ASEAN terkait jumlah dokter yang ada. Presiden menegaskan pentingnya kolaborasi antara fakultas kedokteran dan rumah sakit untuk menghasilkan lebih banyak dokter spesialis dengan standar internasional.
Presiden juga memperhatikan masalah ketersediaan peralatan medis modern di berbagai fasilitas kesehatan di daerah. Dia menekankan perlunya kelengkapan alat kesehatan di rumah sakit atau Puskesmas di berbagai daerah agar kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dapat terjamin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa saat ini terdapat 24 fakultas kedokteran dan 420 rumah sakit di Indonesia yang harus bekerja sama untuk menghasilkan dokter spesialis lebih banyak lagi.
Presiden berharap dengan perbaikan sistem kesehatan dan ketersediaan dokter spesialis yang memadai, Indonesia dapat melompat maju menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan masyarakat yang meningkat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta.