Lampung, TeropongJakarta.com – Naufal Zaidan Pasha, seorang mahasiswa asal Lampung, tengah menjalani perjalanan yang menggabungkan dua dunia yang tampaknya berbeda namun saling melengkapi: perikanan dan kelautan serta fashion. Meski ia menempuh pendidikan di Universitas Lampung di jurusan yang berfokus pada perikanan dan kelautan, Naufal mengungkapkan bahwa fashion adalah bentuk ekspresi diri yang tidak kalah penting. “Saya merasa fashion memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan ini adalah kesempatan bagi saya untuk menggabungkan kreativitas dengan pemahaman saya tentang alam dan keberlanjutan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif.
Kecintaannya pada dunia fashion sudah ada sejak lama, meskipun awalnya hanya sebagai hobi. Naufal mulai mengekspresikan dirinya melalui media sosial, berbagi inspirasi gaya dan mengikuti tren yang sedang berkembang. “Awalnya memang hanya hobi untuk mengisi waktu luang, tapi semakin saya terjun, saya merasa tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang industri ini, termasuk aspek desain, produksi, dan keberlanjutannya,” tuturnya. Kini, ia sudah memiliki komitmen besar untuk menjadi bagian dari komunitas fashion.
Namun, perjalanan Naufal menuju dunia fashion tidak selalu mulus. Sebagai mahasiswa dengan jadwal kuliah yang padat, ia menghadapi tantangan besar dalam mengatur waktu antara studi dan passion barunya ini. “Mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan fashion memang tidak mudah. Dunia fashion sangat kompetitif dan dinamis. Tapi saya percaya, jika kita konsisten dan punya tujuan, kita bisa menyeimbangkannya,” tambahnya. Meski demikian, semangat dan dedikasinya tetap tinggi.
Menurut Naufal, perkembangan dunia fashion kini sangat dipengaruhi oleh semakin banyaknya generasi muda yang peduli dengan isu sosial dan lingkungan. “Anak-anak muda kini lebih sadar akan keberlanjutan. Banyak yang mulai beralih ke produk ramah lingkungan atau upcycling. Media sosial seperti Instagram dan TikTok juga sangat berperan dalam membentuk tren terbaru, memberi platform bagi anak muda untuk berekspresi,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Selain itu, Naufal mengungkapkan bahwa dirinya sangat terinspirasi oleh tokoh-tokoh besar dalam dunia fashion yang mampu memadukan kreativitas dengan kesadaran lingkungan. “Virgil Abloh dan Stella McCartney adalah dua sosok yang sangat saya kagumi. Abloh berhasil menggabungkan streetwear dengan high fashion, sementara McCartney konsisten mengusung keberlanjutan dalam setiap desainnya. Mereka mengajarkan saya bahwa fashion tidak hanya soal penampilan, tapi juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Tidak hanya terinspirasi oleh desainer ternama, Naufal juga mengamati dengan seksama perkembangan gaya dan kreativitas fashion influencer muda yang berani mengeksplorasi penampilan mereka sendiri. “Mereka mengajak orang-orang untuk lebih percaya diri dan berani tampil beda. Hal itu menginspirasi saya untuk terus mengembangkan gaya pribadi saya dan berbagi dengan orang lain,” tambahnya.
Meskipun dunia kelautan dan fashion terkesan berbeda, Naufal percaya bahwa keduanya memiliki kaitan erat, terutama dalam hal keberlanjutan. “Keberlanjutan adalah prinsip utama yang saya pegang, baik dalam studi kelautan maupun dalam dunia fashion. Saya ingin mengintegrasikan prinsip tersebut dalam desain dan produksi fashion saya,” ujarnya penuh keyakinan. Dengan visi ini, Naufal berharap dapat mengembangkan brand atau proyek fashion yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Menyadari tantangan yang ada, Naufal pun berusaha bijak dalam mengatur waktu. Ia tetap memprioritaskan studi kelautan yang sangat diminatinya, tetapi tidak melupakan komitmennya terhadap dunia fashion. “Saya berusaha fokus pada kuliah, tetapi di waktu luang, saya selalu menyisihkan waktu untuk mengembangkan diri dalam bidang fashion. Entah itu berkolaborasi dengan brand atau berpartisipasi dalam event-event fashion,” kata Naufal, yang menjadikan waktu liburan kuliah sebagai kesempatan untuk memperdalam dunia fashion.
Di masa depan, Naufal berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam industri fashion. “Saya ingin terus terlibat dalam dunia fashion, baik melalui kolaborasi dengan desainer ternama atau dengan membuka lini produk saya sendiri. Keberlanjutan akan selalu menjadi bagian penting dalam desain saya, karena saya ingin fashion yang saya buat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya dengan penuh harapan.
Dengan tekad dan semangat yang luar biasa, Naufal Zaidan Pasha menunjukkan bahwa tidak ada batasan bagi siapa pun yang ingin menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Melalui perjalanan yang penuh dedikasi ini, ia berharap dapat membawa perspektif baru dalam dunia fashion, di mana kreativitas dan kesadaran lingkungan bisa berjalan seiring dan saling mendukung. Sebagai mahasiswa yang terus berkembang, Naufal membuktikan bahwa passion dan pendidikan bisa berjalan beriringan untuk menciptakan sesuatu yang berdampak bagi dunia.
Leave a Reply