Jepang, TeropongJakarta.com – Dica Puspita, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kebumen, Jawa Tengah, telah menghabiskan tiga tahun yang penuh warna di Jepang. Bekerja di Negeri Sakura telah memberikan banyak kenangan dan pelajaran berharga bagi Dica. “Senang sekali bisa bekerja sambil jalan-jalan. Keluar rumah sedikit saja sudah berasa seperti turis. Bisa merasakan empat musim di Jepang adalah pengalaman yang luar biasa,” ujar Dica dengan antusias.
Motivasi utama Dica untuk bekerja di Jepang setelah lulus SMA cukup sederhana namun kuat. “Jepang membuka banyak visa tenaga kerja asing, bahkan untuk lulusan SMA pun bisa ke Jepang. Jepang adalah negara maju yang sangat bersih dan aman. Itu yang membuat saya tertarik untuk bekerja di sini,” jelasnya.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Dica adalah menguasai bahasa Jepang secara komunikatif dan beradaptasi dengan budaya kerja Jepang yang disiplin, tepat waktu, kerja cepat, tepat, dan teliti. “Cara mengatasinya, sebisa mungkin sering berkomunikasi dengan orang Jepang. Ini sangat membantu dalam menguasai bahasa dan memahami budaya kerja di sini,” kata Dica.
Ketika memiliki waktu libur, Dica tidak menyia-nyiakannya. “Kalau libur biasanya ketemu sama teman-teman sesama PMI, entah makan-makan ataupun jalan-jalan. Ini adalah waktu yang saya manfaatkan untuk refreshing setelah bekerja keras,” tuturnya.
Salah satu hal yang menarik perhatian Dica adalah keindahan Jepang yang estetik di setiap sudutnya. “Karena di setiap sudut di Jepang estetis, keren sih. Itu yang membuat saya tertarik untuk mengabadikan momen traveling seperti model profesional,” ungkapnya.
Mengatur waktu antara pekerjaan dan hobi travelling bukanlah hal yang mudah, namun Dica memiliki caranya sendiri. “Waktunya kerja semangat bekerja, pas libur bisa jalan-jalan sama teman. Dengan begitu, saya bisa menyeimbangkan antara kewajiban dan hobi,” ujarnya.
Setelah pulang ke Indonesia pada bulan Mei lalu, Dica merasakan kejutan budaya saat kembali ke Jepang. “Kaget banget karena sudah terbiasa dengan budaya Jepang yang disiplin. Pas pulang rasanya pusing kalau melihat orang melanggar peraturan,” cerita Dica.
Selama tiga tahun di Jepang, Dica tidak hanya bekerja tetapi juga terus belajar dan berkembang. “Banyak sekali hal yang saya pelajari, mulai dari bahasa, budaya, hingga cara bekerja yang efisien. Ini semua akan menjadi bekal berharga bagi saya di masa depan,” katanya.
Dica berharap pengalamannya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak takut mencoba hal baru dan berani keluar dari zona nyaman. “Jangan takut mencoba hal baru. Pengalaman di luar negeri itu sangat berharga dan bisa membuka banyak peluang,” pesan Dica.
Meski masih menikmati pekerjaannya di Jepang, Dica juga mulai memikirkan rencana masa depannya. “Saya ingin terus mengembangkan diri dan mungkin suatu saat bisa kembali ke Indonesia dengan membawa pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat di sini,” katanya.
Dica merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan tinggal di Jepang. “Tidak semua orang punya kesempatan seperti ini, jadi saya sangat menghargainya dan berusaha memanfaatkan setiap momen dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Dica memberikan pesan kepada para calon PMI. “Siapkan diri dengan baik, pelajari bahasa dan budaya negara tujuan, dan yang paling penting, selalu semangat dan jangan mudah menyerah,” pungkas Dica.
Dengan semangat dan ketekunannya, Dica Puspita telah membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian untuk mencoba hal baru dapat membuka peluang besar dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Leave a Reply