
Sumatera, TeropongJakarta.com – Dedikasi seorang tenaga medis tidak hanya diukur dari keahliannya dalam menyembuhkan pasien, tetapi juga dari keikhlasannya dalam melayani tanpa batas. Kisah Dr. Ryed Nandipinta Lizar, seorang dokter asal Tanjungbatu Kundur, Kepulauan Riau, menjadi bukti bahwa pengabdian sejati lahir dari hati yang tulus. Kini, ia bertugas di daerah pesisir Sumatera Barat, menjalani hari-harinya dengan semangat tinggi meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
Bertugas di daerah terpencil bukanlah hal yang mudah. Berbeda dengan kota besar seperti Depok, tempatnya menempuh pendidikan kedokteran, kini ia tinggal di wilayah yang jauh dari kemudahan teknologi dan fasilitas umum. Ojek online, layanan kurir, atau angkutan umum jarak dekat hampir tidak tersedia. Aktivitas masyarakat pun mulai berkurang sejak pukul 8 malam, sesuatu yang cukup mengejutkan bagi Ryed di awal kedatangannya.
Namun, di balik keterbatasan itu, ia justru menemukan ketenangan yang tidak ia dapatkan di kota besar. Alam yang asri, udara yang lebih bersih, dan kehidupan masyarakat yang penuh kekeluargaan membuatnya cepat beradaptasi. “Kuncinya adalah ikhlas. Kalau segala sesuatu dilakukan dengan hati yang tulus, insyaAllah semua akan berjalan dengan baik,” ungkapnya dengan senyum.

Di tengah pengabdiannya sebagai dokter, tak banyak yang tahu bahwa sebelum ini, Ryed juga memiliki perjalanan di dunia modeling. Keberaniannya dalam melangkah ke berbagai bidang membuatnya dikenal sebagai sosok yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarisma. Meski untuk sementara harus meninggalkan dunia modeling demi totalitasnya dalam dunia medis, Ryed mengakui bahwa pengalaman tersebut banyak membantunya dalam berinteraksi dengan pasien.
“Modeling mengajarkan saya tentang kepercayaan diri, komunikasi yang baik, dan manajemen waktu. Semua itu sangat berguna dalam dunia kedokteran, terutama dalam membangun hubungan yang lebih humanis dengan pasien,” jelasnya.
Selain modeling, ia juga dikenal sebagai pribadi yang gemar mencari tantangan. Olahraga ekstrem dan perjalanan ke tempat-tempat terpencil menjadi cara baginya untuk terus mengasah keberanian dan mental yang tangguh. “Menjadi seorang perempuan bukan berarti harus selalu lembut. Kita juga harus berani, tangguh, dan siap menghadapi tantangan,” ujarnya penuh semangat.

Dalam menjalani hidupnya, Ryed selalu berpegang pada prinsip 4B: Brain, Beauty, Brave, dan Behavior. Baginya, seorang wanita tidak hanya harus memiliki kecantikan fisik, tetapi juga harus cerdas, berani menghadapi tantangan, serta memiliki akhlak yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. “Banyak orang hanya fokus pada satu aspek, padahal untuk menjadi pribadi yang utuh, keempat hal ini harus berjalan beriringan,” tambahnya.
Sebagai dokter, ia menyadari bahwa tugasnya bukan sekadar memberikan pengobatan, tetapi juga memahami perasaan pasien. Setiap hari, sebelum berangkat kerja, ia selalu berdoa agar bisa melihat pasien sebagai manusia yang membutuhkan pertolongan, bukan sekadar sebagai pasien yang membayar jasanya. “Profesi ini berat. Satu kaki bisa berada di surga, satu kaki lainnya bisa berada di neraka, tergantung bagaimana kita menjalankan amanah ini,” tuturnya penuh makna.
Di tengah kesibukannya, Ryed tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia tergabung dalam platform Kitabisa.com dan berbagai komunitas sosial lainnya, di mana ia berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. “Saya percaya bahwa hidup ini akan lebih bermakna jika kita bisa berbagi. Seberat apa pun pekerjaan saya, selalu ada kepuasan tersendiri saat melihat senyum mereka yang terbantu,” ungkapnya.

Namun, ia juga menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, seorang dokter juga harus menjaga kesehatan mental dan fisiknya sendiri. Ia menyempatkan waktu untuk traveling, menikmati alam, serta melakukan hal-hal yang membuatnya tetap bahagia.
Untuk para pemuda yang bercita-cita mengabdi di dunia kesehatan atau bidang lainnya, Ryed memberikan pesan inspiratif: “Jangan takut menghadapi tantangan. Kuncinya adalah niat yang baik, usaha yang maksimal, dan keikhlasan dalam menjalani setiap proses.” Menurutnya, keberhasilan tidak datang dengan instan, tetapi dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi dan ketekunan.

Perjalanan Dr. Ryed Nandipinta Lizar mengajarkan bahwa pengabdian bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang kepedulian, keberanian, dan keikhlasan. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa seorang dokter tidak hanya menyembuhkan raga, tetapi juga membawa cahaya bagi sesama.
Sumatera Barat kini tidak hanya memiliki tenaga medis yang profesional, tetapi juga seorang dokter dengan jiwa besar yang siap mengabdi demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dr. Ryed Nandipinta Lizar adalah bukti bahwa ketika hati dan ilmu berjalan beriringan, maka keajaiban pun dapat tercipta.