Bekasi, TeropongJakarta.com – Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2024 bukan sekadar seremoni tahunan. Dengan visi Bonus Demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045, generasi millennial, Gen Z, dan Gen Alpha diharapkan dapat memaksimalkan peluang mereka melalui berbagai cara. Ini termasuk bekerja profesional di luar negeri, mendapatkan beasiswa, mengikuti perlombaan internasional, short course, exchange program, hingga konferensi internasional. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing global.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, kabar baik datang dari seorang anak muda Indonesia yang terpilih sebagai Indonesian Country Director Representative di Global Network of Political Leaders. Acara ini mengumpulkan ratusan delegasi muda dari seluruh dunia, termasuk Jerman, AS, Malaysia, Maroko, Afghanistan, Ghana, Pakistan, Portugal, Makedonia, Kirgistan, India, Italia, hingga perwakilan dari Uni Eropa.

Imam Pesuwaryantoro, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di UT Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, keluarga, dosen pembimbing, dan mentor komunitas kreatif yang telah mendukungnya secara moral dan spiritual. “Dukungan mereka memberikan inspirasi dan edukasi untuk melakukan aksi kecil yang berdampak besar melalui inovasi di skala rumah tangga,” ujarnya.

Imam Pesuwaryantoro bersama Walikota Bekasi Periode 2022-2023 Bapak Tri Adhianto

Dalam wawancaranya kepada awak media, Imam menjelaskan tentang peran penting program ekonomi sirkular. “Saya melihat banyak peluang dalam ekonomi sirkular untuk menciptakan inovasi. Beberapa gagasan yang saya kembangkan antara lain Batako Puzzle Multifungsi, Media Aggregator, Eco Urban Farming, dan pengelolaan sampah alat peraga kampanye menjadi produk upcycle. Selain itu, saya juga terlibat sebagai juru bicara PR & Communications di platform pengelolaan sampah ternama seperti Plasticpay,” ungkapnya.

Prestasi internasional Imam juga mengesankan. Sebagai Indonesian Country Director Representative, ia telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk The Winner of Busan Global Smart Cities Challenge (BGSCC) Award di Korea Selatan (2017) dan Best Leading Innovation by BIXPO Awards di Korea Selatan (2018). Ia juga menjadi delegasi Indonesia di berbagai konferensi internasional seperti Tech Open Air di Berlin (2019), COP-28 di Dubai (2023), dan Dubai Chamber International (2024).

Prestasi Imam tidak luput dari perhatian media internasional dan nasional. Liputan tentang dirinya muncul di berbagai media ternama seperti DW dari Jerman, SeaToday News, The Jakarta Post, Antara News, Liputan 6, Media Indonesia, Viva News, TV One News, dan puluhan media lokal lainnya. “Liputan luas ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi saya dalam bidang lingkungan dan inovasi,” tambah Imam.

Namun, bagi Imam, perjuangan tidak berhenti pada kemenangan. “Konsistensi dalam menyampaikan konten edukasi lingkungan hidup harus terus berlanjut. Saya ingin pesan-pesan ini bisa dibawa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat, terutama bahasa tongkrongan,” jelas Imam.

Imam berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk ikut serta dalam upaya menjaga lingkungan. “Aksi nyata dan kolaborasi antar generasi sangat penting untuk mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Imam dan banyak anak muda lainnya, harapan akan tercapainya Indonesia Emas 2045 semakin nyata. Mereka adalah garda terdepan dalam perubahan positif yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.