
Jakarta, TeropongJakarta.com – Di tengah hiruk pikuk pembangunan ibu kota, suara perempuan terus mengemuka. Salah satunya datang dari Diana Dewi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, yang menyuarakan pesan kuat tentang makna menjadi perempuan dalam peringatan Hari Kartini 2025.
Dalam unggahannya di media sosial, Diana menyampaikan bahwa menjadi perempuan bukan hanya tentang menjadi kuat, tetapi juga menjadi berarti. “Bagi saya, menjadi perempuan adalah memberi dampak bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa,” tulisnya, lengkap dengan visual kebaya dan latar bunga yang mengingatkan pada semangat Kartini.
Pesan ini bukan sekadar retorika. Di balik kata-katanya, Diana telah membuktikan kiprahnya dalam dunia bisnis dan organisasi. Sebagai perempuan pertama yang memimpin Kadin DKI Jakarta, ia menghadirkan warna baru dalam kepemimpinan dunia usaha ibu kota.
Tak hanya mengatur strategi pertumbuhan ekonomi, Diana juga aktif mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor kewirausahaan. Ia percaya bahwa perempuan harus diberi ruang untuk berkembang, tumbuh, dan mandiri secara ekonomi.
“Semangat Kartini harus terus hidup dalam langkah kita hari ini,” ujarnya. Ia mengajak perempuan untuk terus belajar, tumbuh, dan memberikan kontribusi nyata dalam peran apa pun yang mereka jalani.
Bagi Diana, perjuangan perempuan modern bukan lagi semata melawan batasan budaya, tapi juga menaklukkan tantangan zaman. Perempuan masa kini, menurutnya, harus menjadi subjek perubahan, bukan hanya penerima dampak.
Ia menegaskan bahwa perempuan Indonesia hebat bukan karena seragam yang dikenakan, tetapi karena keberanian hati untuk melangkah. Sebuah pesan simbolik yang mencerminkan keberanian Kartini dalam menembus dinding pingitan lebih dari seabad lalu.
Di bawah kepemimpinannya, Kadin DKI Jakarta juga mulai menaruh perhatian pada program pemberdayaan perempuan pelaku UMKM. Diana percaya bahwa ekonomi yang tangguh dimulai dari rumah tangga yang mandiri secara finansial.
Pesan Diana ini menuai respons positif dari warganet. Banyak yang menyampaikan dukungan atas semangat dan keteladanan yang ditunjukkannya. Tak sedikit pula yang menilai Diana sebagai sosok Kartini masa kini yang mampu berdiri sejajar dengan laki-laki dalam medan bisnis dan organisasi.
Hari Kartini, menurut Diana, bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah momentum refleksi bagi perempuan Indonesia untuk menakar ulang kontribusinya di tengah dinamika zaman. Ia berharap semakin banyak perempuan yang berani berbicara, mengambil keputusan, dan tampil sebagai pemimpin.
“Perempuan yang berdaya akan menciptakan perubahan yang nyata,” tuturnya. Dengan kata-kata sederhana namun kuat, Diana menghidupkan kembali semangat Kartini ke dalam realitas kekinian yang lebih kompleks namun penuh harapan.
Di tengah derasnya tantangan global dan tekanan sosial, Diana Dewi adalah satu dari sedikit perempuan yang berhasil menunjukkan bahwa keberanian dan ketekunan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk generasi perempuan yang akan datang.