Pontianak, TeropongJakarta.com – Dea, seorang ibu rumah tangga asal Pontianak, Kalimantan Barat, memiliki cara unik untuk mengisi waktunya di tengah kesibukan mengurus anak-anak dan rumah tangga. Prioritas utamanya tetap pada keluarga, namun ketika anak-anaknya mengikuti kegiatan belajar di luar rumah seperti TPA dan les, Dea memanfaatkan waktu tersebut untuk menjalankan hobinya, yaitu olahraga lari.

“Yang bikin saya tertarik dengan hobi ini karena selalu ada event-event race di luar kota yang pastinya menambah pengalaman baru di setiap event,” kata Dea dengan antusias. Melalui event-event tersebut, Dea tidak hanya menikmati kegiatan fisik tetapi juga memperoleh kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Dea menjelaskan bahwa ketika anak-anaknya sibuk dengan kegiatan mereka, itulah waktu yang ia gunakan untuk dirinya sendiri. “Ketika kegiatan masing-masing di luar, saat itulah waktu sendiri buat saya, jadi tidak mengganggu waktu di saat bersama keluarga,” ujarnya. Dengan cara ini, Dea mampu menyeimbangkan antara hobi dan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.

Pada tahun 2023, Dea berhasil mengikuti dua event besar yaitu Kuching Marathon dan Borobudur Marathon. Prestasinya dalam kedua event tersebut membuatnya semakin bersemangat untuk terus berlari dan mengikuti berbagai kompetisi. “Saat ini saya lagi mempersiapkan untuk event Maybank di Bali bulan Agustus mendatang dan Kuala Lumpur Marathon di bulan Oktober,” tambah Dea.

Dalam kesehariannya, Dea tetap mengutamakan kebutuhan dan kegiatan anak-anaknya. Namun, ia selalu mencari celah untuk berlatih lari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, seorang ibu rumah tangga tetap bisa menjalankan hobinya dan mencapai prestasi di bidang yang diminati.

Dea memberikan saran kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya agar tetap meluangkan waktu untuk olahraga meskipun sibuk mengurus keluarga dan pekerjaan rumah. “Saran saya buat ibu-ibu rumah tangga, biarpun kita sesibuknya mengurus keluarga dan kerjaan rumah, tetap harus bisa sempatkan waktu buat olahraga,” katanya dengan tegas.

Kisah Dea menunjukkan bahwa dengan tekad dan manajemen waktu yang baik, seorang ibu rumah tangga tetap bisa menjalani kehidupan yang seimbang antara keluarga dan hobi. Olahraga lari tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi sarana bagi Dea untuk mencari kebahagiaan dan kepuasan pribadi.

Dea berharap partisipasinya dalam berbagai event marathon bisa menginspirasi ibu-ibu rumah tangga lainnya untuk aktif berolahraga. “Olahraga itu penting, bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Dengan berolahraga, kita bisa lebih bahagia dan produktif dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tutup Dea.

Dengan persiapan yang matang, Dea optimis dapat memberikan penampilan terbaiknya di event Maybank Bali Marathon dan Kuala Lumpur Marathon yang akan datang. Semangatnya untuk terus berprestasi di dunia lari marathon membuktikan bahwa setiap ibu rumah tangga juga bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi keluarga dan komunitas sekitarnya.