
Bogor, TeropongJakarta.com – Prestasi gemilang dan semangat juang tak terbendung menjadi kisah inspiratif dari Yulia Dharyan, atlet karate asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Gadis kelahiran 30 Juli 2004 ini telah menorehkan prestasi luar biasa di kancah internasional. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil meraih medali emas di kategori kata beregu senior putri dan kumite -61kg senior putri pada kejuaraan yang diadakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Tak berhenti di situ, Yulia juga berhasil berlaga di Stadium Titi Wangsa, Malaysia, dalam ajang internasional lainnya di tahun 2024.
“Kemenangan ini adalah buah dari perjalanan panjang yang penuh tantangan dan pengorbanan. Saya sangat bersyukur bisa mencapai titik ini,” ujar Yulia saat diwawancarai.
Cinta Yulia terhadap karate berawal sejak usia 9 tahun, ketika ia pertama kali bergabung dengan dojo karate saat duduk di bangku kelas 3 SD. Sejak saat itu, ia menyadari bahwa karate bukan sekadar olahraga, melainkan seni yang mengajarkan disiplin, mentalitas kuat, dan konsistensi.
“Saya ingat pertama kali latihan, rasanya sangat melelahkan. Tapi saya terus berusaha karena saya ingin berkembang,” katanya.

Dari dojo kecil di kampung halamannya, Yulia mulai mengikuti berbagai kejuaraan daerah dan nasional. Keberhasilannya di tingkat nasional menjadi batu loncatan menuju panggung internasional. Ia pun mulai menjalani latihan intensif dengan pelatih profesional untuk meningkatkan teknik, kekuatan, serta strategi bertandingnya.
Persiapan menuju kejuaraan internasional bukanlah hal yang mudah. Latihan fisik dan teknik yang berat harus dijalani setiap hari, diiringi dengan latihan mental untuk menghadapi tekanan di arena pertandingan.
“Saya harus bisa mengendalikan rasa gugup dan tetap fokus. Menghadapi lawan dari berbagai negara membutuhkan strategi yang matang,” jelasnya.
Selain latihan teknik, Yulia juga aktif berkompetisi di berbagai turnamen internasional untuk mengasah mental bertandingnya. Dari setiap pertandingan, ia belajar banyak hal, termasuk cara menghadapi kekalahan dan bagaimana bangkit kembali.

Saat akhirnya meraih medali emas di kejuaraan internasional, Yulia merasa bahwa perjuangannya selama ini telah terbayar lunas. Namun, baginya, kemenangan ini bukan sekadar soal medali, melainkan tentang perjalanan, pelajaran hidup, dan mental juara yang ia bangun selama bertahun-tahun.
“Yang paling berharga bukan hanya medali, tapi bagaimana saya tumbuh sebagai individu yang lebih kuat dan pantang menyerah,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Di balik kehidupan kompetitifnya sebagai atlet karate, Yulia juga memiliki hobi yang kontras: travelling ke alam dan mendaki gunung. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika ia menaklukkan Gunung Gede (3.026 mdpl).
“Saat berdiri di puncak, saya merasa bebas dan damai. Alam mengajarkan saya tentang ketahanan, ketenangan, dan bagaimana menikmati proses perjalanan,” ceritanya.

Bagi Yulia, keseimbangan antara karate dan alam bukanlah sesuatu yang perlu dipisahkan, melainkan saling melengkapi.
Sebagai atlet yang memiliki jadwal latihan ketat, Yulia tetap menemukan cara untuk menikmati hobinya. Ia selalu merencanakan waktu dengan baik, memastikan bahwa latihan dan target prestasi tetap berjalan sebelum ia melakukan perjalanan ke alam.
“Saya tidak lagi menyeimbangkan keduanya, tetapi saya menghubungkan keduanya. Karate adalah perjuangan, alam adalah penghargaan,” katanya.
Melalui alam, Yulia mendapatkan ketenangan dan inspirasi yang membantunya tetap fokus dan semangat dalam meraih prestasi.
Menurutnya, mendaki gunung dan berpetualang ke alam memberikan banyak pelajaran yang juga bisa diterapkan dalam karate. “Alam mengajarkan saya untuk bersabar, tetap tenang dalam tekanan, dan menikmati setiap proses,” jelasnya.

Dari semua tempat yang ia kunjungi, Gunung Gede menjadi destinasi favoritnya karena pengalaman spiritual yang mendalam. Namun, ia memiliki impian besar untuk menaklukkan Gunung Rinjani, yang dikenal dengan pemandangan luar biasa dan tantangan pendakian yang lebih berat.
Di akhir wawancara, Yulia memberikan pesan bagi generasi muda yang ingin mengejar mimpi mereka, baik dalam olahraga maupun dalam kehidupan. “Jangan takut untuk mencoba. Nikmati apa yang kalian syukuri dan jalani dengan sepenuh hati,” pesannya.
Dengan semangat yang ia miliki, Yulia Dharyan yakin bahwa perjalanannya masih panjang. Ia bertekad untuk terus berprestasi di dunia karate sekaligus menjelajahi keindahan alam, membuktikan bahwa keseimbangan antara impian dan kebahagiaan bisa dicapai dengan tekad dan kerja keras.