
Lampung, TeropongJakarta.com – Dunia fashion terus berkembang dengan tren baru yang bermunculan setiap saat. Ajeng Rukmana Dewi, seorang wanita asal Lampung, melihat peluang besar dalam industri ini. Berawal dari hobinya berbelanja, ia kini tengah berproses untuk mengembangkan usahanya di bidang fashion muslimah.
Ajeng mengaku bahwa minatnya terhadap fashion berawal dari kesukaannya berbelanja pakaian. “Saya selalu berpikir kalau bekerja sesuai hobi pasti menyenangkan,” ujarnya saat diwawancarai. Dari sana, ia mulai tertarik untuk menjadikan fashion sebagai ladang usaha.
Pada tahun 2023, Ajeng memutuskan untuk mengikuti kursus menjahit guna memperdalam pemahamannya tentang dunia fashion. Namun, hingga saat ini, ia masih mengambil produk dari brand lain karena belum memproduksi pakaian sendiri.
Industri fashion memiliki persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, Ajeng menekankan pentingnya kreativitas dalam memasarkan produk. “Kita harus kreatif dalam memasarkan produk untuk memikat minat pembeli dan tentu saja memberikan kualitas yang memuaskan,” katanya.
Menurutnya, strategi pemasaran yang unik dapat menarik perhatian konsumen, terutama di era digital seperti sekarang. Visualisasi produk yang menarik dan aesthetic juga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya tarik pembeli.
Dalam bisnis fashion, kualitas produk menjadi faktor utama yang tidak boleh diabaikan. Ajeng berusaha memastikan bahwa produk yang ia jual memiliki bahan yang nyaman dan desain yang up-to-date. “Kondisi barang yang menarik dan aesthetic sangat berpengaruh terhadap keputusan pembeli,” tambahnya.

Selain itu, Ajeng selalu melakukan riset tentang tren fashion terbaru agar produk yang ia tawarkan sesuai dengan selera pasar. Ia meyakini bahwa mengikuti perkembangan dunia fashion adalah salah satu kunci agar bisnis tetap relevan dan diminati.
Dalam menjalankan bisnis, Ajeng juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan pelanggan. “Pelanggan itu aset utama dalam bisnis fashion. Kita harus bisa memahami apa yang mereka inginkan dan memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Ia pun aktif berinteraksi dengan pelanggan melalui media sosial untuk menerima masukan dan meningkatkan kualitas layanannya. Dengan cara ini, ia berharap bisa membangun hubungan baik dan loyalitas pelanggan.
Saat ini, Ajeng tengah fokus mengembangkan bisnisnya dengan lebih serius. Meskipun masih mengambil produk dari produsen lain, ia bercita-cita untuk segera memproduksi sendiri pakaian yang ia jual.
“Saya masih dalam proses belajar dan mempersiapkan segalanya. Impian saya adalah memiliki butik khusus pakaian muslim yang menawarkan koleksi eksklusif dengan desain sendiri,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ajeng menyadari bahwa membangun bisnis dari nol bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan tekad dan kerja keras, ia yakin bisa mewujudkan impiannya.
Menurut Ajeng, tren fashion muslimah saat ini semakin berkembang dengan berbagai model yang lebih modern dan stylish. Hal ini menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha di bidang ini.
“Fashion muslimah sekarang lebih variatif dan mengikuti tren global. Saya ingin menciptakan koleksi yang tetap syar’i tapi juga fashionable,” jelasnya.
Meskipun memiliki prospek yang cerah, bisnis fashion juga memiliki tantangan tersendiri. Ajeng mengaku pernah mengalami kesulitan dalam mencari supplier yang sesuai dengan standar kualitas yang ia inginkan.
“Kadang ada produk yang kualitasnya kurang sesuai dengan ekspektasi. Itu jadi tantangan tersendiri untuk memastikan hanya produk terbaik yang saya jual,” katanya.

Ajeng berharap dalam waktu dekat bisa mulai memproduksi sendiri koleksi fashion muslimahnya. Dengan begitu, ia bisa lebih bebas dalam menentukan desain dan kualitas produk.
“Saya ingin punya brand sendiri yang dikenal luas. Target saya ke depan adalah bisa membuka butik dan menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Ajeng terus belajar dan mencari mentor yang bisa membantunya memahami lebih dalam tentang industri fashion dan manajemen bisnis.
Di akhir wawancara, Ajeng memberikan pesan kepada para calon pengusaha fashion agar tidak ragu untuk memulai. “Jangan takut mencoba. Dunia fashion itu luas dan selalu ada peluang bagi siapa saja yang mau belajar dan berusaha,” katanya.
Dengan semangat dan ketekunan yang dimiliki, Ajeng Rukmana Dewi yakin bisa membawa bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia fashion muslimah.