Tanjungpinang, TeropongJakarta.com – Suci Suliyana, seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, telah menjadikan olahraga lari sebagai bagian penting dari gaya hidupnya. Dengan ketekunan dan komitmen, Suci berhasil menurunkan berat badannya dari 90 kg menjadi 60 kg, dan kini menjaga kebugaran dengan rutin berolahraga lari.

“Apa yang mendorong saya untuk menjadikan olahraga lari sebagai bagian penting dari gaya hidup saya? Dulu berat badan saya 90 kg. Setelahnya, saya berlatih di gym dan turun sampai dengan 60 kg. Setelah mencapai angka 60 kg, saya berusaha menjaganya dengan tetap gym 3 kali seminggu dan berlari 4 kali seminggu. Melalui berlari, saya juga dapat menjalin silaturahmi dengan beberapa rekan di Tanjungpinang. Sampai saat ini, latihan strength training dan running telah menjadi gaya hidup saya sehari-hari,” ungkap Suci.

Saat mengikuti lari marathon di Singapore Suci Bareng Suami.

Manfaat yang diperoleh Suci dari menjalankan hobi olahraga lari sangat signifikan dalam konteks kesehatan dan keseimbangan hidupnya. “Salah satunya yang selalu didambakan seorang wanita, yaitu untuk menurunkan berat badan. Rutin berlari membuat tubuh lebih berenergi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi,” jelasnya.

Suci saat Trail Run di bukit Panglong Kabupaten Bintan

Selain manfaat kesehatan fisik, Suci juga merasakan dampak positif terhadap kesehatan mentalnya. “Olahraga lari merangsang pengeluaran hormon endorfin, yang berperan untuk melawan stres. Ini membuat olahraga lari sangat efektif dalam meredakan stres dan memperbaiki mood,” tambahnya.

Suci Saat Mengikuti Event lari half marathon 21 km di Kuala Lumpur

Suci rutin berlari 4 kali seminggu di lingkungan perkantoran setelah pulang kerja pada pukul 17.00. Pada hari Sabtu dan Minggu, ia juga bergabung dengan komunitas lari di Tanjungpinang pada pagi hari.

Meskipun bekerja sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Suci tidak merasa adanya tekanan tambahan dari bekerja di bawah tekanan. “Saya percaya bahwa berolahraga lari justru membantu saya mengatasi tekanan. Selain itu, saya juga mendorong teman-teman untuk ikut berlari sore hari, dan di kantor kami melakukan penilaian kebugaran secara rutin setiap 3 bulan sekali, termasuk tes lari/jalan, pemeriksaan kolesterol, dan gula darah,” tutupnya dengan semangat.