Jakarta, TeropongJakarta.com – Sheila Rizkylia Agusta, seorang profesional berusia 32 tahun, membagikan kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya yang penuh tantangan namun tetap penuh semangat. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Sheila mengungkapkan bagaimana cita-citanya untuk menjadi seorang dosen terwujud, meskipun harus melewati cobaan yang tak terduga.
“Cita-cita saya baru jelas ketika SMA, saya mau jadi dosen,” ungkap Sheila, yang kuliah di Universitas Diponegoro. Namun, takdir berkata lain saat ibunya meninggal, mengubah arah hidupnya. “Life must go on, jadi ya ini lah hidup yang saya jalani sekarang,” tambahnya dengan bijak.

Meskipun menghadapi kesulitan, Sheila menemukan stabilitas dalam karier profesionalnya. “Karena saat itu ada kesempatan, dan sampai sekarang saya masih nyaman bekerja di sini,” ujarnya dengan tulus.
Namun, kesibukan profesional tidak menghalangi Sheila untuk mengejar hobi lari yang dicintainya. Sebagai seorang pelari, dia mengakui pentingnya mengatur waktu dengan bijak. “Sebagai karyawan yang punya hobi lari pasti harus bisa mengatur jadwal latihan di sela-sela waktu bekerja, dan itu butuh komitmen serta niat,” paparnya.

Bagi Sheila, lari adalah cara untuk membebaskan pikirannya. “Lari ‘allows me to set my mind free’, I just found peace,” katanya dengan senyum. “Ketika orang stres atau capek itu istirahat, saya? ya sempetin lari hehe.”
Dengan tekad yang kuat, Sheila mengalokasikan waktu untuk lari bahkan di tengah kesibukan kerja. “Buat saya harus selalu ada waktu untuk lari di sela-sela waktu bekerja saya, walaupun itu cuma sebentar,” ungkapnya.

Rutinitas lari Sheila dimulai sejak subuh, dengan harapan bahwa karier dan hobinya dapat berjalan seiring. “Sempetin lari 5-6K (setelah subuhan) sebelum berangkat kerja,” tuturnya.

Dengan keseimbangan antara pekerjaan dan hobi yang dicintainya, Sheila optimis bahwa hal tersebut akan membawa dampak positif dalam hidupnya. “Semoga dengan adanya pekerjaan & hobi yang seimbang, akan memberikan dampak hidup yang semakin positif buat saya,” pungkasnya dengan semangat.
Dengan kisahnya yang menginspirasi, Sheila Rizkylia Agusta menunjukkan bahwa semangat dan tekad adalah kunci untuk meraih impian, meskipun melalui lika-liku kehidupan yang tak terduga.
Leave a Reply