Jakarta, TeropongJakarta.com – Rhya, lahir di Bekasi tahun 1984, anak pertama dari dua bersaudara, menghadapi masa kecil yang tidak mudah dengan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal. Meskipun tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh, Rhya tidak merasakan tekanan yang signifikan. Saat memiliki keluarga sendiri, dia mengambil keputusan untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidupnya, dengan tujuan tetap sehat dan bugar, meski sudah menjadi seorang ibu.
“Pengaruh keluarga dan keinginan untuk hidup lebih sehat menjadi pendorong utama Rhya dalam menjalani gaya hidup ini”. Awalnya, dia mulai dengan gym pada tahun 2017, yang membantunya dalam membentuk tubuh. Saat pandemi melanda, dia mencoba menjadi seorang pengendara sepeda dan menemukan bahwa aktivitas tersebut sangat menarik dengan tantangan yang ada, serta dukungan yang luar biasa dari komunitas sepeda.
“Pada awal tahun 2023, Rhya memutuskan untuk mencoba menjadi pelari. Meskipun awalnya sulit bagi dirinya, dia menemukan bahwa konsistensi dalam berlari membawa perubahan besar dalam hidupnya”. Meski baru setahun berlari, dia sudah meraih prestasi yang menginspirasi dan memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Rhya menekankan pentingnya menyempatkan diri untuk berolahraga setiap hari. Baginya, tidak ada kerugian dalam berinvestasi pada kesehatan, terutama karena dia ingin hidup lama bersama keluarganya. Semangatnya untuk hidup sehat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kebahagiaan dan kesejahteraan keluarganya.
Bagi Rhya, olahraga memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-harinya. “Dia melihatnya sebagai investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan pribadinya. Konsistensi dalam berolahraga membantunya untuk bangun pagi, tidak mudah lelah, dan mengelola waktu dengan lebih baik antara keluarga, pekerjaan, dan olahraga”.
Dukungan penuh dari suaminya sangat berarti bagi Rhya. Mereka berdua menjalankan hobi olahraga bersama-sama, dengan suaminya yang merupakan mantan atlet tenis. Rhya dan suaminya ingin menjadi contoh penting bagi anak-anaknya, karena kebiasaan baik dalam hidup sehat ini dijadikan teladan.