
Jakarta, TeropongJakarta.com – Menjelang bulan suci Ramadan, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok, terutama daging, diperkirakan meningkat tajam. Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan daging tetap aman dan harga tetap stabil bagi warga ibu kota.
Dalam kunjungannya ke Perumda Dharma Jaya, salah satu badan usaha milik daerah yang bertugas menjaga pasokan pangan di Jakarta, Rano Karno menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk memastikan stok daging tetap mencukupi selama Ramadan hingga Idulfitri. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan daging tetap tersedia dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Rano juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menjalin kerja sama dengan berbagai pemasok dan peternak dari luar daerah untuk mengamankan distribusi daging. Hal ini dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang biasa terjadi akibat meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa. “Kami tidak ingin harga melonjak drastis dan memberatkan masyarakat. Oleh karena itu, pasokan harus tetap terjaga,” tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga akan menggelar operasi pasar murah di beberapa titik strategis Jakarta guna memberikan alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan daging dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini diharapkan bisa membantu menekan spekulasi harga yang sering terjadi di pasar tradisional.
Dalam kesempatan yang sama, Rano Karno mengimbau para pedagang dan distributor agar tidak mengambil keuntungan berlebih dengan menimbun daging demi kepentingan pribadi. Pemerintah akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan praktik curang yang bisa merugikan masyarakat. “Kami akan mengawasi distribusi secara ketat. Jika ada yang coba-coba menimbun, siap-siap berhadapan dengan hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra, memastikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif guna menjaga kestabilan pasokan. “Kami memiliki stok daging yang cukup hingga Lebaran. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan,” kata Raditya.
Warga Jakarta pun menyambut baik langkah pemerintah dalam memastikan ketersediaan daging. Seorang warga, Rini (42), mengaku merasa lebih tenang setelah mendengar kabar tersebut. “Setiap tahun harga selalu naik menjelang puasa. Kalau pemerintah bisa menekan harga, tentu kami sebagai masyarakat kecil sangat terbantu,” katanya.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, diharapkan masyarakat Jakarta dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga daging. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mengawasi kondisi pasar dan melakukan intervensi jika diperlukan demi menjaga stabilitas harga pangan di ibu kota.