Jakarta, TeropongJakarta.com – Polniwati Salim, yang akrab dipanggil Paupau, adalah sosok inspiratif yang tinggal di Jakarta Utara. Sebagai dosen di salah satu universitas swasta, Paupau memiliki motivasi yang kuat untuk membagi ilmu yang dimilikinya. “Saya suka membagi ilmu yang saya miliki dan memiliki passion di dunia pendidikan serta desain,” ujar Paupau.
Sejak tahun 2018, Paupau menekuni hobi lari yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehatnya. Selain itu, gym sudah menjadi rutinitasnya sejak tahun 2000 meskipun sempat berhenti sementara karena berbagai kesibukan, termasuk saat melahirkan. “Sejak muda, saya memang suka olahraga dan mencoba berbagai jenis olahraga. Tapi, lari adalah olahraga yang sangat fun dan cardio banget,” katanya.
Gym juga menjadi pilihan Paupau karena ia ingin menjaga stamina dan metabolisme tubuhnya tetap baik. “Dengan gym, saya bisa menjaga stamina dan metabolisme tubuh saya agar tetap baik,” tambahnya. Keduanya, lari dan gym, saling melengkapi dalam rutinitas kesehariannya, membuatnya tetap bugar dan penuh energi.
Pada usia 32 tahun, Paupau mengambil keputusan besar untuk menjadi vegetarian. Alasan utamanya adalah keinginan untuk hidup lebih sehat dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan. “Sudah terlalu banyak daging yang saya makan selama ini, dan saya tidak mau membuat badan saya menjadi sarang penyakit,” ungkapnya.
Dalam dunia olahraga lari, Paupau berhasil meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Baik di Jakarta maupun luar kota, setiap kali mengikuti lomba lari, dia selalu berhasil naik podium di kategori yang dipilihnya. Salah satu prestasi paling berkesan adalah saat meraih podium pertama dalam ajang BTN Jakarta International Marathon pada 23 Juni lalu. “Puji Tuhan, saya selalu podium dalam kategori yang saya pilih bila ikut lomba lari. Salah satu yang paling berkesan adalah full marathon di ajang BTN Jakarta International Marathon, di mana saya mendapat podium pertama,” jelasnya.
Kemenangan ini sangat spesial karena catatan waktunya merupakan yang terbaik dibandingkan dengan full marathon sebelumnya. “Catatan waktu saya terbaik dari full marathon sebelumnya. Itu sangat berkesan,” ujar Paupau. Untuk mencapai prestasi tersebut, Paupau berlatih konsisten selama empat bulan. Membuktikan bahwa konsistensi berlatih dan dedikasi tidak mengkhianati hasil.
Rutinitas sehari-hari Paupau diatur dengan sangat baik. Dia memulai hari dengan lari pagi, kemudian berangkat kerja sebagai dosen, pulang sore hari untuk gym sebentar, dan kembali ke rumah untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. “Pagi-pagi saya lari, lalu berangkat kerja, pulang sore saya gym sebentar, kemudian kembali ke rumah untuk mengurus pekerjaan rumah tangga,” paparnya. Rutinitas ini membuatnya tetap bugar dan produktif dalam menjalani berbagai peran.
Setelah 16 tahun menjadi vegetarian, Paupau merasakan banyak dampak positif pada tubuhnya. Tubuhnya jarang sakit, terutama penyakit berat, dan dia merasa lebih ringan saat berolahraga. “Tubuh saya jarang sakit, terutama yang berat-berat. Saya juga merasa tidak perlu ‘membunuh’ makhluk hidup untuk dimakan, dan badan saya ringan untuk diajak olahraga. Cek darah saya juga selalu baik,” ujarnya.
Paupau juga menekankan pentingnya konsistensi bagi teman-teman yang ingin mulai berolahraga atau menjadi vegetarian. “Buat teman-teman yang mau mulai olahraga atau menjadi vegetarian, yang terpenting adalah konsistensi. Bila awal-awal sulit, membosankan, banyak tantangan atau godaan, janganlah cepat menyerah. Semua butuh proses dan niscaya bila tekad kuat dan konsisten, pasti membuahkan hasil dari kegiatan olahraganya, dan menjalankan pola makan hidup sehatnya dengan vegetarian,” pesannya.
Paupau adalah contoh nyata bahwa dengan dedikasi dan konsistensi, seseorang bisa mencapai keseimbangan antara karier, hobi, dan pola hidup sehat. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk berani mengambil langkah menuju hidup yang lebih baik.
Melalui perannya sebagai dosen, Paupau terus berusaha membagi ilmu dan inspirasinya kepada para mahasiswa. “Saya suka membagi ilmu yang saya miliki dan memiliki passion di dunia pendidikan serta desain,” tegasnya. Passion di dunia pendidikan dan desain menjadi pendorong utama dalam setiap langkahnya.
Selain berprestasi dalam karier dan olahraga, Paupau juga menjadi teladan dalam menerapkan pola hidup sehat. Keputusannya untuk menjadi vegetarian bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang menghargai kehidupan dan menjaga keseimbangan alam.
Paupau berharap kisahnya dapat memberikan motivasi kepada banyak orang untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. “Semua butuh proses dan niscaya bila tekad kuat dan konsisten, pasti membuahkan hasil,” pungkasnya.