Tokyo, TeropongJakarta.com – Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November bukan hanya dirasakan oleh masyarakat di Indonesia, tetapi juga menggugah semangat mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Salah satu yang turut merayakan dan memaknai Hari Pahlawan adalah Ayu Dianita Sari, seorang mahasiswi Indonesia yang tengah menjalani studi S2 di Jepang dengan beasiswa.

Bagi Ayu, Hari Pahlawan memiliki makna yang lebih mendalam dan bukan sekadar acara seremonial. “Perjuangan para pahlawan kita bukan hanya untuk dikenang dengan tabur bunga atau upacara saja, tapi nilai-nilai keberanian, ketekunan, dan cinta tanah air harus kita pegang dan terapkan di kehidupan sehari-hari,” ungkap Ayu dalam sebuah wawancara daring. Ia percaya bahwa keberanian yang ditunjukkan para pahlawan di medan perang harus menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk berani bermimpi dan mengejar cita-cita.

Sebagai seorang mahasiswa di luar negeri, Ayu merasa rasa nasionalismenya semakin kuat. Meskipun jauh dari Indonesia, ia merasakan panggilan untuk terus menyebarkan nilai-nilai patriotisme. Di sela-sela studinya, Ayu kerap menjadi pembicara dalam webinar daring yang diikuti oleh anak-anak muda Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan pengalamannya tentang perjuangannya meraih beasiswa dan menempuh pendidikan di Jepang, serta menginspirasi generasi muda untuk memiliki impian besar.

“Nasionalisme adalah tentang rasa bangga dan cinta pada negara kita. Di sini saya merasa semangat patriotisme justru semakin besar karena saya ingin melihat generasi muda Indonesia memiliki mimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya,” ujar Ayu dengan penuh antusiasme. Ia menyampaikan bahwa Hari Pahlawan adalah momen yang tepat untuk mengingat bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah sia-sia jika generasi penerus tetap melanjutkan cita-cita mereka.

Selain keberanian, Ayu juga menekankan pentingnya daya juang sebagai pelajaran dari para pahlawan Indonesia. “Para pejuang kita mempertaruhkan nyawa mereka demi kemerdekaan. Kita sebagai generasi muda memiliki kewajiban untuk meneruskan semangat itu dalam bentuk perjuangan mencapai mimpi kita,” tambah Ayu. Ia percaya bahwa tidak ada keberhasilan yang dapat diraih secara instan, semua butuh proses dan usaha yang gigih.

Pengalaman Ayu di Jepang juga memberinya perspektif baru tentang keberagaman. Ia melihat bagaimana bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya bersatu dalam satu tujuan ketika melawan penjajah. “Keberagaman yang kita miliki adalah kekuatan. Sama seperti para pahlawan dari berbagai daerah yang bersatu, kita sebagai bangsa juga harus saling menghormati dan menjaga persatuan,” katanya.

Di Negeri Sakura, Ayu juga menjadi contoh bagaimana jiwa nasionalisme tetap bisa diterapkan meski berada jauh dari tanah air. Bagi Ayu, nasionalisme bukanlah sekadar kata-kata, tetapi aksi nyata. Ia berusaha menginspirasi sesama mahasiswa Indonesia di Jepang untuk terus berkarya dan berprestasi, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa.

Dalam berbagai kesempatan, Ayu selalu menekankan bahwa Hari Pahlawan bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga sebuah panggilan bagi setiap generasi muda untuk menghormati perjuangan para pendahulu dengan cara melanjutkan cita-cita mereka. Ayu berharap agar semangat juang yang diwariskan para pahlawan terus hidup dalam diri generasi muda Indonesia, meski berada di luar negeri.

Hari Pahlawan, bagi Ayu, juga menjadi pengingat pentingnya memiliki mimpi yang besar dan keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman. “Generasi muda harus berani bermimpi besar. Jika dulu para pahlawan kita berjuang dengan senjata, kita sekarang berjuang dengan ilmu dan pengetahuan untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Pada kesempatan peringatan Hari Pahlawan kali ini, Ayu mengajak seluruh pemuda Indonesia, di mana pun berada, untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi bangsa. “Perjuangan kita berbeda, tapi nilai-nilai yang kita perjuangkan sama. Jadikan semangat Hari Pahlawan sebagai inspirasi untuk terus maju dan tidak menyerah dalam mencapai tujuan,” pesannya.

Ayu yakin bahwa dengan semangat pantang menyerah, nasionalisme, dan ketekunan, Indonesia akan mampu mencapai kemajuan yang diimpikan. Di akhir wawancara, Ayu menyampaikan harapan besarnya agar setiap generasi muda terus meneladani semangat para pahlawan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai mahasiswa Indonesia di Jepang, Ayu membuktikan bahwa rasa cinta tanah air tetap bisa tumbuh meski berada jauh dari tanah kelahiran. “Mari kita teruskan semangat pahlawan kita dengan berkarya dan membawa nama baik Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.