Jakarta, TeropongJakarta.com – Ganis Lingga Untari, seorang perempuan muda beras dari Batam yang sekarang berdomisili di Jakarta, telah menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat menyeimbangkan karir, kuliah, dan hobi dengan sukses. Dalam wawancara eksklusif, Ganis berbagi cerita inspiratifnya tentang bagaimana ia menjalani kehidupan yang penuh dengan aktivitas produktif.

“Salah satu cara aku menyeimbangkan kerjaan dan kuliah adalah dengan mengambil waktu kuliah yang fleksibel. Sekarang sudah banyak kampus yang menyediakan kuliah online, jadi nggak harus tatap muka setiap hari,” ujar Ganis. Dengan metode kuliah online, Ganis dapat mengatur jadwalnya sehingga tetap bisa bekerja tanpa harus mengorbankan pendidikan.

Motivasi utama Ganis untuk aktif berolahraga adalah untuk membuang energi negatif dan menghilangkan stres. “Tentunya yang utama adalah untuk kesehatanku. Aku tidak mau membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting seperti nongkrong yang nggak jelas. Jadi waktu itu ku pakai buat lari atau berenang,” ungkapnya. Ganis merasa bahwa dengan berolahraga, ia dapat merasa lebih segar dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

Ganis biasanya menyempatkan diri untuk berlari sebelum berangkat kerja. “Kalau pagi nggak sempat lari, aku mengganti waktu di malam hari setelah pulang kerja. Biasanya jam 7 malam aku lari,” jelasnya. Dengan rutinitas ini, Ganis dapat menjaga kesehatannya sekaligus memiliki waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah pada malam hari.

Pengalaman hiking pertama Ganis pada tahun 2015 ke Gunung Guntur di Garut menjadi titik awal kecintaannya pada kegiatan mendaki gunung. “Wah, seru banget ternyata ya. Sejak saat itu jadi nagih main ke gunung,” kenangnya. Dari mendaki gunung, Ganis banyak belajar tentang kehidupan dan bagaimana cara untuk terus bertahan dan berusaha hingga mencapai puncak kesuksesan.

Meskipun sempat vakum dari mendaki gunung karena kekhawatiran ibunya, Ganis tetap merindukan petualangan di alam bebas. “Setelah rutin berlari, eh kok jadi pengen main-main di gunung lagi ya. Jadi yaudah nyobain trail di Sentul. Seseru itu! Rindunya terobati,” katanya dengan antusias.

Saat SMA, Ganis cukup aktif di kegiatan ekstrakurikuler, khususnya dalam bidang tari. “Aku mengambil ekskul tari dan sering tampil di event-event hingga akhirnya bisa juara 1 cheerleaders tingkat kota Batam,” cerita Ganis. Pengalaman ini menunjukkan bahwa sejak dini, Ganis sudah memiliki semangat untuk berprestasi.

Keinginan Ganis untuk merantau awalnya didorong oleh keinginan untuk mandiri secara finansial. “Karena waktu itu saat aku melamar di banyak kerjaan di Batam, aku sering di tolak karena disabilitasku,” ujarnya. Meskipun awalnya tidak diizinkan oleh ibunya untuk merantau sendirian, Ganis berhasil meyakinkan ibunya bahwa ia bisa menjaga diri dan akhirnya mendapatkan izin.

Ganis kemudian melamar pekerjaan di berbagai perusahaan, salah satunya CT Corp. “Saat tes itu, aku sendiri yang dari luar kota. Alhamdulillah akhirnya ibu izinin aku merantau dengan syarat bisa jaga diri dan hati-hati,” katanya. Pengalaman ini menunjukkan keteguhan hati Ganis untuk mengejar impiannya meskipun harus menghadapi tantangan besar.

Pada saat pandemi, Ganis sempat bekerja di dunia medis sebelum akhirnya bekerja di bidang retail di Uniqlo. “Aku senang banget kerjaanku yang sekarang mensupport disabilitas dalam berkarya,” ungkap Ganis. Di Uniqlo, Ganis menemukan tempat yang mendukung inklusi dan memberinya kesempatan untuk berkembang.

Tantangan terbesar yang dihadapi Ganis adalah masalah komunikasi. “Karena aku masih bisa mendengar sedikit tapi harus melihat gerak bibir lawan bicara dan sekarang sudah bisa bahasa isyarat,” jelasnya. Ganis berharap semua orang bisa belajar bahasa isyarat dan akses publik lebih banyak mengandalkan visual daripada suara.

Sebelum merantau, hobi Ganis adalah melukis sketsa. “Terus bisa hasilin duit sendiri dari sketsa,” kenangnya. Meskipun saat ini Ganis sudah tidak memiliki banyak waktu untuk melukis, ia tetap menyimpan kenangan manis dari hobi yang sempat memberinya penghasilan tambahan tersebut.

Kisah inspiratif Ganis Lingga Untari menunjukkan bahwa dengan tekad, manajemen waktu yang baik, dan dukungan dari orang-orang terdekat, seseorang dapat mencapai impian dan menjalani kehidupan yang seimbang dan produktif.

Ganis juga mengakui pentingnya dukungan dari keluarga dan teman-temannya. “Mereka selalu ada untuk mendukung dan memberikan semangat saat aku merasa lelah atau putus asa,” katanya. Dukungan tersebut menjadi salah satu faktor kunci dalam perjalanan hidupnya.

Selain itu, Ganis berbagi bahwa dia selalu berusaha untuk menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitarnya. “Aku selalu berusaha terbuka dan jujur tentang apa yang aku rasakan dan butuhkan. Ini membantu mengurangi stres dan membuat hubungan menjadi lebih kuat,” jelasnya.

Melalui pengalamannya, Ganis berharap dapat menginspirasi orang lain untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. “Setiap orang pasti punya masalah dan hambatan masing-masing. Yang penting adalah bagaimana kita bisa bangkit dan terus berusaha,” katanya dengan penuh semangat.