Teropong Jakarta

Melihat Lebih Jauh, Menginspirasi Lebih Besar!

Eka Anggraeni: Inspirasi dari Cianjur untuk Pekerja Migran di Hong Kong

Hong Kong, TeropongJakarta.com – Eka Anggraeni, seorang pekerja migran asal Cianjur, Jawa Barat, telah menunjukkan bahwa tekad dan pendidikan dapat membuka jalan menuju kesuksesan di perantauan. Datang ke Hong Kong pada tahun 2019, Eka tidak hanya bekerja sebagai domestic helper, tetapi juga mengejar pendidikan dan menjadi pengusaha sukses. Berikut adalah wawancara eksklusif dengan Eka Anggraeni yang menceritakan perjalanan inspiratifnya.

Eka Anggraeni memulai perjalanan ke Hong Kong pada tahun 2019. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S1 di bidang Manajemen. “Saya menggunakan waktu luang saat bekerja untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah harian. Bahkan, di hari libur (Minggu), saya kuliah dari pagi hingga sore,” ujar Eka. “Setelah lulus tahun ini, saya memutuskan untuk menjadi pengusaha sebagai pengisi waktu libur, yang awalnya hanya coba-coba, ternyata memberikan pemasukan yang lumayan. Kini, usaha saya semakin menjanjikan, dan saya terus mencari wawasan lebih luas tentang bisnis dengan mengikuti beberapa kelas online tentang bisnis dan marketing.”

Eka mengakui bahwa mengatur waktu antara pekerjaan, bisnis, dan kuliah bukanlah tugas yang mudah. “Pekerjaan saya cukup santai, jadi banyak waktu luang yang saya gunakan untuk belajar dan masuk kelas online. Saya juga membuat konten promosi dan melayani pembeli setiap waktu. Meskipun tidak punya latar belakang pengusaha, ilmu yang saya pelajari saat kuliah manajemen memberi saya kepercayaan diri untuk memulai usaha.”

Ketika ditanya tentang motivasinya melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2, Eka menjawab, “Motivasi saya adalah ingin memperluas pengetahuan dan menjadi pengusaha yang berilmu. Dengan begitu, usaha yang saat ini sudah berjalan bisa lebih tertata jika dibarengi dengan ilmu yang memadai.”

Eka percaya bahwa pendidikan memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pekerja migran. “Saya yakin seseorang yang memiliki pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk menjadi individu yang lebih bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain,” katanya.

Eka berbagi tentang tantangan terbesar yang dihadapinya saat mengajak pekerja migran lain untuk peduli terhadap pendidikan. “Salah satu pengalaman yang saya hadapi adalah cemoohan. Ada yang berkata, ‘Jadi pembantu saja jangan banyak gaya, mending duitnya ditabung buat keluarga daripada dipakai untuk biaya sekolah.’ Di situ saya bisa menjelaskan bahwa sekolah itu untuk mencari ilmu pengetahuan, yang nantinya bisa menjadi ladang penghasilan.”

Eka memiliki strategi khusus dalam menjalankan bisnis sambil tetap fokus pada belajar. “Saya berkomitmen dengan waktu yang ada. Harus tahu batasan waktu, mengatur waktu istirahat, belajar, dan COD. Di hari Minggu, saya mengambil 2-3 jam untuk COD,” jelasnya.

Untuk mengembangkan bisnis ke depan, Eka berencana tetap konsisten dan persisten. Ia juga ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan di kalangan pekerja migran. “Bisnis saya ini adalah bukti dari hasil pendidikan. Dengan semakin banyak yang tahu dan mengenal usaha saya di Hong Kong, pekerja migran lain akan penasaran dan sadar bahwa pendidikan itu mempengaruhi kesuksesan.”

Eka menghadapi berbagai tantangan dengan optimisme dan tekad kuat. “Tidak mudah mengajak orang lain untuk peduli terhadap pendidikan, tetapi saya percaya bahwa dengan memberikan contoh nyata, mereka akan lebih mudah memahami pentingnya pendidikan,” tambahnya.

Eka juga memanfaatkan platform digital untuk membangun jejak positif. “Media sosial sangat membantu dalam mempromosikan bisnis dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Dengan jejak digital yang positif, saya bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujarnya.

Eka juga menekankan “Saat berada di dalam lingkungan pilihkan lingkungan atau memilih teman yang seprekuensi, karena teman terdekat mempengaruhi kesusksesan seseorang “.

Sebagai penutup, Eka memberikan pesan untuk pekerja migran lain. “Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah berusaha. Pendidikan dan pengetahuan adalah kunci untuk membuka peluang yang lebih besar. Jika saya bisa, kalian juga pasti bisa,” katanya dengan penuh semangat.

Eka Anggraeni adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, pendidikan, dan kerja keras, siapa pun bisa meraih kesuksesan di perantauan. Semoga kisahnya dapat menginspirasi pekerja migran lain untuk terus berjuang dan meraih impian mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *