Tangerang, TeropongJakarta.com – Widya Muta’alifah, seorang warga Villa Tangerang, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, adalah sosok inspiratif yang berhasil memadukan perannya sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) sekaligus konten kreator. Sebagai ibu dari tiga anak, Widya mengelola dua tanggung jawab besar, yakni profesi medis dan dunia konten kreator yang penuh tantangan. Dalam sebuah wawancara eksklusif, ia berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya, tantangan yang dihadapi, dan caranya mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga.

Widya menjelaskan bahwa ketertarikannya pada dunia kesehatan bermula dari kecintaannya terhadap ilmu laboratorium. “Awalnya tertarik di dunia kesehatan karena aku suka melihat ilmuwan yang menganalisis di laboratorium. Itu yang mendorong aku kuliah di Poltekkes Kemenkes Banten, jurusan Ahli Teknologi Laboratorium Medis,” ungkapnya. Di jurusan tersebut, ia mempelajari banyak hal tentang analisis cairan dan jaringan tubuh manusia yang sangat esensial dalam diagnosis kesehatan.

Setelah lulus, Widya memulai kariernya sebagai ATLM. “Dari profesi ini, aku belajar banyak tentang berbagai penyakit yang dialami pasien. Aku merasa berkontribusi pada kesehatan masyarakat melalui analisis yang aku lakukan,” tuturnya. Meski bekerja di balik layar, Widya merasa bahwa profesinya sangat penting untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat bagi dokter dan pasien.

Namun, peran Widya tidak berhenti di dunia medis. Ia juga menjalani peran sebagai konten kreator, khususnya di bidang parenting dan kehidupan ibu bekerja. “Jujur, awalnya sulit membagi waktu antara kerja di laboratorium dan membuat konten. Tapi, dengan manajemen waktu yang baik, semua bisa berjalan,” kata Widya. Ia mengakui bahwa proses tersebut mengajarinya banyak hal tentang disiplin dan keseimbangan.

Konten yang dibuat Widya sebagian besar berkisar tentang Mom & Kids , jadi konten seputar mom seperti review skincare, review produk home living, tempat playground anak, dan juga seputar masak. “Karena aku juga ibu, konten-konten yang aku buat biasanya berhubungan dengan keseharian kita dan anak-anak. Kadang aku harus take video sambil mengurus mereka,” katanya sembari tertawa. Baginya, menjadi konten kreator memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dengan sesama ibu dan memberikan inspirasi kepada mereka.

Tantangan terbesarnya datang ketika Widya melahirkan anak kedua. “Ketika anak kedua lahir, aku benar-benar harus pintar membagi perhatian antara anak pertama dan kedua. Mengurus anak dan tetap aktif sebagai konten kreator tidak mudah,” ujarnya. Widya kini sering memanfaatkan waktu malam untuk membuat konten, setelah anak-anaknya tidur.

Motivasi terbesar Widya dalam menjalankan kedua peran tersebut adalah anak-anaknya. “Anak-anakku adalah sumber semangatku. Melalui mereka, aku semakin termotivasi untuk terus berkarya,” ungkapnya. Konten-konten yang ia buat tentang mom and kids menjadi sarana baginya untuk berbagi pengalaman berharga sebagai seorang ibu.

Selain itu, Widya juga berbagi kisah tentang pengalamannya mengasuh bayi kembar di tengah kesibukannya sebagai tenaga medis dan konten kreator. “Mengasuh bayi kembar dengan anak pertama yang masih Toodler itu tantangan luar biasa. Tapi, aku percaya setiap tantangan pasti ada hikmahnya,” kata Widya penuh optimisme. Ia bersyukur karena memiliki support system yang kuat dari keluarga.

“Dukungan dari keluarga, terutama orang tua, sangat besar. Mereka banyak membantu dalam mengasuh anak-anak saat aku harus bekerja di luar kota,” tambahnya. Dukungan ini sangat membantu Widya, terutama ketika ia harus menjalani tugas sebagai ATLM yang sering memerlukan perjalanan ke luar kota.

Widya juga memberikan saran kepada ibu bekerja yang ingin tetap maksimal menjalankan perannya di rumah dan di tempat kerja. “Bagi para ibu yang ingin menjadi working mom, dukungan dari keluarga sangat penting. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan membangun support system yang kuat,” ujarnya bijak.

Meski fokusnya saat ini adalah karier di dunia medis, Widya tidak melupakan dunia konten kreator. “Aku punya impian besar untuk terus berkembang di dunia ATLM, semoga suatu saat aku bisa jadi PNS di Puskesmas Rajeg,” katanya penuh harapan. Karier di bidang medis tetap menjadi prioritas utama Widya, namun ia juga terus berupaya untuk menyeimbangkannya dengan dunia kreatif.

Mengenai pencapaiannya sebagai konten kreator, Widya merasa bersyukur dan tak menyangka bisa mencapai titik ini. “Alhamdulillah, aku nggak menyangka bisa dikenal beberapa brand, meski aku merasa masih banyak yang harus dipelajari,” ujarnya dengan rendah hati. Menurutnya, perjalanan sebagai konten kreator adalah proses pembelajaran yang terus berlangsung.

Widya berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi para pengikutnya dan brand-brand yang bekerja sama dengannya. “Aku ingin konten-konten yang aku buat membawa pengaruh baik bagi para ibu di luar sana,” tutupnya.

Kisah Widya Muta’alifah menjadi contoh nyata bagaimana seorang perempuan bisa sukses menjalankan berbagai peran dalam hidupnya. Meski tantangan besar menghadangnya, Widya tetap bersemangat dan terus berkembang untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan masyarakat.