Jambi, TeropongJakarta.com – Kabar baik datang dari Provinsi Jambi. Setelah melewati berbagai tahapan pembangunan yang panjang, akhirnya sesi satu hingga sesi tiga Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino (Baleno) rampung. Dengan peresmian ini, konektivitas antara Jambi dan Sumatera Selatan semakin diperkuat, memudahkan mobilitas antar wilayah.

Jalan tol sepanjang 34 km ini diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Rabu (16/10). Ini merupakan peresmian yang sangat dinantikan oleh warga Jambi, mengingat tol ini merupakan yang pertama di provinsi tersebut. Presiden Jokowi juga meresmikan Ruas Indrapura – Kisaran Seksi 2 Lima Puluh – Kisaran yang memiliki panjang 32,15 km di kesempatan yang sama.

Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan bagian dari Ruas Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi yang merupakan salah satu proyek penting dalam rangkaian Tol Trans Sumatera (JTTS). Pembangunan tol ini dipandang sebagai langkah besar dalam meningkatkan konektivitas dan memperkuat infrastruktur nasional.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa jalan tol tidak hanya dibangun oleh sektor swasta, tetapi juga oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta didukung anggaran dari APBN. Menurutnya, keberadaan jalan tol di seluruh Indonesia, khususnya Tol Trans Sumatera, sangat penting dalam mempercepat mobilitas barang dan orang, serta meningkatkan distribusi logistik di seluruh daerah.

Dengan adanya jalan tol, diharapkan setiap daerah di Indonesia dapat bersaing secara global, mengingat persaingan antar negara saat ini semakin ketat,” ujar Presiden Jokowi. Ia juga menyebutkan, pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 di Jambi menelan biaya sebesar 5,6 triliun rupiah, menjadikannya sebagai salah satu proyek infrastruktur besar di wilayah tersebut.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan, mengungkapkan bahwa sebelum peresmian, pihaknya telah melakukan Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) pada tol Bayung Lencir –l- Tempino. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hanya sedikit koreksi yang diperlukan, menjadikan tol ini salah satu proyek terbaik di Indonesia.

Meskipun telah diresmikan, jalan tol ini belum bisa langsung dioperasionalkan karena masih menunggu kelengkapan administrasi. Ibnu Kurniawan menjelaskan bahwa jalan tol akan dioperasionalkan setelah semua administrasi rampung, dan nantinya pengguna tol akan menikmati tarif nol rupiah selama masa uji coba hingga Surat Keputusan (SK) tarif tol dikeluarkan.

Adapun mengenai tarif tol, Ibnu menambahkan bahwa pembahasannya masih berlangsung untuk menentukan nominal yang sesuai dengan kesepakatan pihak terkait. Meskipun demikian, ia optimis bahwa tarif yang diberlakukan akan terjangkau bagi pengguna tol.

Khusus untuk Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3, koreksi yang diperlukan terbilang minimal. “Hanya ada beberapa rekomendasi kecil seperti perbaikan penerangan jalan, rambu-rambu, dan pembersihan drainase. Semua ini termasuk ringan dan mudah dilaksanakan,” jelas Ibnu.

Penyelesaian administrasi dan tahap finalisasi sedang menunggu surat dari Kementerian Perhubungan. Setelah itu, SK Operasional dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dikeluarkan, dan tol ini dapat mulai digunakan oleh masyarakat umum, membuka akses yang lebih luas dan cepat antara Jambi dan Sumatera Selatan.