Bandung, TeropongJakarta.com – Sertu (K) Berliana Pangestika Kusumaningrum, seorang anggota Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD), telah mewujudkan cita-citanya untuk bergabung dengan dunia militer. “Ketertarikan saya untuk bergabung di KOWAD adalah cita-cita saya sejak awal, dan kebetulan orang tua juga seorang tentara,” ungkap Berliana. Baginya, keterlibatan wanita dalam dunia militer baik di segi tempur maupun non-tempur, serta peran mereka sebagai penjaga keutuhan NKRI, adalah hal yang sangat menarik dan menginspirasi.

Perjalanan karier Berliana penuh dengan lika-liku dan perjuangan. Ia memulai dinas di satuan kavaleri (PUSSENKAV) dan kemudian berpindah tugas ke satuan KODIKLATAD. Puncak kariernya adalah ketika ia bertugas sebagai Pasukan Perdamaian Dunia di Kongo. “Banyak suka dan duka yang telah saya lewati selama menjadi bagian dari TNI,” katanya. Pengalaman ini membentuk karakter dan keteguhan hati Berliana dalam menjalani tugasnya.

Berliana menyadari bahwa dukungan dari orang tua adalah kunci utama kesuksesannya. “Saya sempat berpikir kenapa saya bisa melalui semua ini dan mencapai satu per satu karier dalam dunia tentara. Kuncinya adalah doa dan restu dari kedua orang tua,” ujarnya dengan penuh syukur. Tanpa dukungan mereka, Berliana merasa kariernya tidak akan sebaik ini.

Di tengah kesibukan sebagai prajurit, Berliana menemukan kebahagiaan dalam dunia lari. Ia bercita-cita menjadi seorang pacer, peran yang menurutnya sangat penting dalam sebuah race. “Lari adalah jalan utama untuk menghilangkan stres. Pacer adalah menjaga kecepatan waktu saat race,” jelasnya. Untuk mencapai tujuannya, Berliana rutin melakukan latihan lari ketahanan selama 30 menit, ditambah interval training 200×4 dengan 8 repetisi, dan long run sejauh 10 hingga 12 km.

Membagi waktu antara dinas dan olahraga adalah tantangan tersendiri bagi Berliana. “Saya memulai latihan setelah bekerja di waktu sore dan saat hari libur. Tapi semisal ada kegiatan pagi di satuan atau jam olahraga, bisa untuk latihan juga,” ungkapnya. Berliana berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjaga keseimbangan antara tugas militer dan hobinya.

Dukungan dari rekan-rekan dan atasan di militer juga memberikan semangat tambahan bagi Berliana. “Mereka memberi sinyal positif dan mendukung kegiatan kami menjadi seorang pelari/pacer,” katanya. Hal ini memberikan motivasi ekstra bagi Berliana untuk terus mengembangkan diri di bidang lari.

Manfaat dari berlari tidak hanya dirasakan dalam kegiatan militer tetapi juga untuk kesehatan pribadi. “Dalam kegiatan militer, manfaatnya adalah dapat menambah kecepatan saat berlari secara konsisten dan stabil. Untuk pribadi, badan menjadi lebih sehat dan bugar,” jelas Berliana. Olahraga lari telah menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatannya.

Berliana memiliki tujuan dan impian untuk terus menjadi lebih baik di masa depan. “Saya ingin lebih baik lagi ke depannya dan bisa konsisten menjadi pacer di samping padatnya jam kerja dan dinas lainnya,” katanya dengan tekad kuat. Berliana berkomitmen untuk terus berkontribusi baik di militer maupun di dunia lari.

Kisah Berliana Pangestika Kusumaningrum adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kegigihan, dan dukungan dari orang-orang terdekat, seseorang dapat mencapai impian dan berkontribusi di berbagai bidang. Ia menginspirasi banyak wanita untuk tidak ragu mengejar cita-cita dan berperan aktif dalam berbagai sektor, termasuk militer.

Di masa depan, Berliana berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk hidup sehat dan bahagia. Ia berencana untuk terus mengembangkan kariernya di militer sambil tetap menekuni hobinya sebagai pelari. Berliana adalah bukti bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan hobi adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan.