Jakarta, TeropongJakarta.com – Perkembangan industri kreatif digital, khususnya di dunia kecantikan, menunjukkan tren yang semakin pesat. Dengan hadirnya berbagai platform digital seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, para penggemar kecantikan semakin mudah berbagi kreasi dan mendapatkan apresiasi dari khalayak luas. Di antara komunitas yang mencuri perhatian adalah Komunitas Beauty Collaboration, yang kerap disebut Beauty Collab, sebagai wadah bagi pecinta kecantikan dan content creator untuk berkolaborasi serta berinovasi.
Beauty Collab didirikan pada 28 Juli 2018 oleh Maria Octavia dengan nama awal beautycollab.id sebelum berubah menjadi @beautycollab.community di Instagram. Komunitas ini bertujuan menghubungkan para beauty enthusiast yang ingin mengembangkan keterampilan di bidang kecantikan, sambil memperluas koneksi dengan berbagai brand ternama. Sejak pembentukannya, Beauty Collab telah menjadi salah satu komunitas terdepan di industri kreatif kecantikan.
Maria Octavia, sebagai pendiri komunitas ini, menuturkan bahwa awal mula idenya adalah menciptakan ruang yang inklusif bagi para penggemar kecantikan. “Saya ingin memberikan tempat bagi para beauty enthusiast untuk belajar, bertumbuh, dan saling mendukung dalam mengekspresikan diri mereka. Dunia kecantikan terus berkembang pesat, dan kami ingin memastikan para anggota mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam perkembangan tersebut,” jelas Maria.
Beauty Collab memiliki visi menjadi komunitas penggiat beauties yang solid dan kompak dalam membawa semangat perubahan. Artinya, komunitas ini tidak hanya menjadi wadah untuk berkarya, tetapi juga untuk menginspirasi anggotanya agar berkembang dan berinovasi bersama.
Salah satu program unggulan Beauty Collab adalah Makeup Challenge, sebuah kegiatan bulanan dengan tema-tema kreatif. Para anggota diberikan kesempatan untuk mengekspresikan keahlian mereka dalam merias wajah sesuai dengan tema yang ditentukan. Tantangan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemenang untuk meraih hadiah menarik dari sponsor yang mendukung kegiatan tersebut.
Selain Makeup Challenge, Beauty Collab juga aktif mengadakan Review Collaboration. Melalui kegiatan ini, anggota komunitas diberikan produk dari brand kecantikan untuk diuji coba dan diulas di media sosial masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya membantu anggota memperkaya portofolio sebagai content creator, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk berkolaborasi langsung dengan brand-brand besar.
Anita (@roxyfoxypinky), seorang anggota aktif yang telah bergabung sejak 2019, menyampaikan pengalamannya, “Beauty Collab benar-benar menjadi tempat di mana saya bisa belajar banyak hal. Saya mendapat kesempatan mencoba berbagai produk dan berpartisipasi dalam event kecantikan. Komunitas ini sangat mendukung perkembangan saya sebagai content creator.”
Tak hanya itu, Beauty Collab juga memiliki program Micro Influencer Class yang dirancang khusus untuk anggota yang ingin meningkatkan keterampilan dalam membuat konten di dunia digital. Program ini terdiri dari berbagai workshop, beauty class, dan gathering yang melibatkan influencer serta pakar di bidang kecantikan, baik secara online maupun offline.
Salah satu anggota yang aktif mengikuti Micro Influencer Class, Dewi Rahayu (@dewi_ra95), mengatakan, “Program ini sangat membantu saya memperluas pengetahuan tentang strategi konten. Selain itu, kesempatan untuk networking dengan sesama beauty enthusiast dan influencer ternama memberikan manfaat besar.”
Keberhasilan Beauty Collab tak lepas dari dukungan penuh tim yang bekerja di belakang layar. Maria Octavia mengungkapkan, “Kami bekerja keras untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan lancar. Kami ingin semua anggota merasakan manfaat bergabung di komunitas ini, terutama dalam hal pengembangan diri dan peluang karier.”
Sejak didirikan, Beauty Collab telah menarik perhatian banyak brand kecantikan besar di Indonesia. Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat bagi para anggota untuk menambah keterampilan, tetapi juga membuka pintu kolaborasi antara brand dan beauty enthusiast. Hal ini tentu membantu para anggota memperluas eksposur dan membangun personal branding mereka.
Restu Maini (@chirezzz), salah satu anggota yang aktif mengikuti Review Collaboration, juga menuturkan hal serupa. “Bergabung di Beauty Collab memberikan saya pengalaman berharga. Saya bisa mencoba produk dari berbagai brand ternama dan memperluas portofolio sebagai content creator.”
Dewi berharap komunitas ini terus berkembang dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi dengan brand-brand ternama. “Semoga ke depannya Beauty Collab bisa menghadirkan lebih banyak kesempatan, baik itu paid collaboration maupun barter dengan produk-produk yang lebih bervariasi,” harap Dewi.
Dengan berbagai program inovatif yang terus dijalankan, Komunitas Beauty Collab berkomitmen untuk terus memberikan wadah yang inspiratif dan mendukung bagi para pecinta kecantikan di Indonesia. Sebagai komunitas yang telah menempatkan diri sebagai pemimpin di industri kreatif kecantikan digital, Beauty Collab akan terus mendorong anggotanya untuk berinovasi dan berkarya.