Jakarta, TeropongJakarta.com – Serda (K) Chantika Laviara Hanri Putri, seorang prajurit TNI AD yang berdomisili di Jakarta, telah menjadi sosok inspiratif dengan perjalanan hidupnya yang menggabungkan dunia militer dan olahraga voli. Motivasinya untuk menjadi seorang Kowad dan atlet voli berakar dari keinginan untuk memiliki pekerjaan tetap yang memungkinkan karier yang berkelanjutan, bahkan setelah memasuki dunia kerja.

Chantika memulai perjalanan olahraganya sejak kelas 5 SD, ketika dia pertama kali mengenal dan menggeluti dunia voli. Kemampuannya terus berkembang hingga dia diterima di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan. “Di sana, saya bisa mengembangkan kemampuan, pergi ke luar negeri dengan gratis, mendapatkan pengalaman, dan meraih cita-cita saya,” kenangnya. Di kelas 3 SMA, sebuah tawaran untuk bergabung dengan TNI AD datang, dan dengan penuh syukur, Chantika berhasil lolos dalam sekali pendaftaran.

Perjalanan ini tentu tidak mudah. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah bagaimana membagi waktu antara tugas di kantor dan latihan voli. “Semua harus ditekatkan dalam diri sendiri untuk konsisten dan fokus. Jika kita sudah tidak punya tanggung jawab dan konsisten kepada diri kita sendiri, kita tidak akan berhasil,” ujarnya dengan tegas. Chantika selalu memulai harinya dengan latihan fisik mandiri seperti skipping dan plank sebelum berangkat kerja. Selepas bekerja, dia melanjutkan latihan mandiri untuk menjaga fisik dan stamina.

Momen paling berkesan bagi Chantika adalah saat melihat kebanggaan di wajah orang tuanya atas pencapaiannya. Dia adalah satu-satunya aparat di keluarga besarnya, dan keputusan menolak tawaran kontrak dari tim voli besar demi fokus menjadi Kowad tidaklah mudah. “Alhamdulillah, saya sekarang sudah menjadi Kowad dan tetap bisa berkarier di dunia voli. Saya bisa membanggakan Angkatan Darat di bidang olahraga voli ini,” tuturnya dengan bangga.

Peran keluarga sangatlah penting dalam perjalanan Chantika. Dukungan mereka, serta orang-orang terdekat, menjadi pilar yang menguatkannya untuk mencapai titik ini. “Tanpa support mereka, saya tidak akan sampai di titik ini,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Tujuan Chantika tidak hanya untuk membanggakan kedua orang tuanya dan keluarga besar, tetapi juga membanggakan Angkatan Darat di bidang voli. Baginya, memiliki pekerjaan tidak berarti harus mengubur cita-cita masa kecil. “Intinya, dengan kita mempunyai pekerjaan apapun, jangan membuat cita-cita kita sejak kecil itu hilang,” pesannya.

Sebagai seorang Kowad dan atlet voli, Chantika telah membuktikan bahwa dengan disiplin, konsistensi, dan dukungan keluarga, seseorang bisa mencapai lebih dari satu impian besar dalam hidupnya. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para wanita muda yang ingin menggabungkan karier profesional dengan hasrat mereka dalam bidang olahraga.

Ke depan, Chantika berharap bisa terus berprestasi di kedua bidang yang ia tekuni. “Saya ingin terus berkembang dan memberikan yang terbaik, baik sebagai prajurit TNI AD maupun sebagai atlet voli. Setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju impian,” pungkasnya.

Dengan semangat dan dedikasinya, Chantika Laviara Hanri Putri tidak hanya mengukir prestasi pribadi, tetapi juga mengangkat nama baik keluarga dan institusi tempatnya bernaung. Kisahnya mengajarkan bahwa dengan kerja keras dan dukungan orang terdekat, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.