Bogor, TeropongJakarta.com – Yusuf, Pemuda asli Bogor, telah menarik perhatian di dunia kuliner sebagai seorang food enthusiast. Meski baru setahun menekuni bidang ini, ia kini menjadi bagian dari tim Digital Marketing di sebuah restoran terkenal di Bandung. Karir profesional Yusuf dimulai di bagian produksi PT Starion Wooin di Cibitung MM2100 (2018-2019), setelah lulus dari SMK Karya Bahana Mandiri 1 pada tahun 2018.

“Awalnya, saya tidak pernah terpikir untuk beralih ke digital marketing. Kedua orang tua saya bekerja di perusahaan manufaktur, jadi bagi saya bekerja di perusahaan seperti itu terasa nyaman,” ungkap Yusuf. Namun, kehidupan punya cara sendiri untuk membawa perubahan.

Pada tahun 2021, Yusuf bekerja di PT Ark Logistik hingga kontraknya berakhir pada 30 Desember 2023. Sepekan menjelang habis kontrak, Yusuf mendapat kesempatan bekerja di Bandung di Dapur Sarumpun. “Kebetulan saya dapat job di Bandung di Dapur Sarumpun. Di sana, saya bertemu dengan Bu Ina, seorang marketing yang kemudian memberikan informasi penting tentang lowongan kerja di digital marketing,” kenangnya.

Yusuf memang dikenal suka bercanda dan mudah bergaul. Saat berbincang dengan Bu Ina, ia tak sengaja menanyakan lowongan kerja. Tak disangka, Bu Ina langsung menghubunginya pada malam yang sama untuk mengabarkan adanya lowongan di bidang digital marketing. “Hari Selasa, tanggal 6, saya dan teman saya langsung berangkat ke Nasi Bancakan untuk interview,” ujar Yusuf.

Perjalanan Yusuf di dunia digital marketing berawal dari hobinya mereview makanan. “Awalnya, saya membuat konten lifestyle dan selalu mengambil job apapun. Namun, lama-lama lebih banyak job mereview restoran,” kata Yusuf. Seiring waktu, akun media sosialnya lebih banyak berisi konten kuliner sehingga beralih dari lifestyle ke foodies.

Transisi dari dunia produksi ke digital marketing tentu tidak mudah. Yusuf mengakui bahwa bekerja di digital marketing memiliki tekanannya sendiri. “Tentunya tekanan pekerjaan dan tekanan dari para karyawan membuat saya ingin belajar beradaptasi dan terus belajar agar bisa lebih baik lagi,” katanya.

Yusuf tidak hanya mendapatkan pekerjaan baru, tetapi juga kepercayaan dari Bu Ina dan para pemilik restoran. Pada 7 Februari 2024, Yusuf menjalani wawancara langsung dengan tiga owner dan satu general manager di Bandung. “Wawancaranya menegangkan, tapi alhamdulillah saya bisa menjawab semua pertanyaan,” cerita Yusuf dengan lega.

Sekarang, Yusuf merasa lebih nyaman dan bersemangat dalam peran barunya sebagai digital marketer. “Dulu, konten kreator hanyalah selingan, tapi sekarang itu menjadi dasar yang kuat untuk karir saya di digital marketing,” jelasnya. Yusuf berharap dapat memajukan semua restoran di FTE Group dan terus berkontribusi di dunia kuliner.

Perjalanan karir Yusuf menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin mengejar karir di bidang yang berbeda dari latar belakang mereka. “Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan selalu terbuka dengan kesempatan yang datang,” pesan Yusuf.

Dengan semangat dan dedikasi, Yusuf membuktikan bahwa perubahan karir bukanlah hal yang mustahil. Dari seorang pekerja produksi hingga menjadi digital marketer di dunia kuliner, Yusuf menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa menjadi kenyataan.