Jakarta Barat, TeropongJakarta.com – Nungky Larasaty, atau yang akrab disapa Niky, kini dikenal sebagai content creator di bidang lifestyle dan foodies. Namun, perjalanan menuju kariernya yang sekarang tidak datang begitu saja. Sebelum dikenal sebagai kreator konten, Niky memulai kariernya sebagai seorang Makeup Artist (MUA). Pandemi yang melanda dunia menjadi salah satu titik balik yang mengubah arah kariernya.

Niky awalnya menikmati pekerjaannya sebagai MUA, tetapi pandemi membuat jumlah kliennya berkurang drastis. “Aku sebenarnya bukan beralih sepenuhnya dari MUA, tapi karena pandemi, klien makeup jauh berkurang. Jadi aku coba-coba buat konten review makanan karena memang suka kulineran,” ungkap Niky dalam wawancara eksklusif.

Tinggal di Jakarta Barat, Niky memulai perjalanan baru dengan membuat konten tentang kuliner dan lifestyle selama masa pandemi. Waktu yang lebih fleksibel membuatnya semakin terjun ke dunia konten kreatif dan menemukan cara baru untuk tetap produktif.

“Awalnya iseng-iseng saja, tapi lama-lama aku merasa senang melakukannya. Selain makanan, aku juga sering ikut event-event kreator, dan itu membuka wawasan serta memperluas jaringan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai tantangan profesi barunya, Niky menjawab dengan santai bahwa tidak ada tantangan berarti. “Sebagai content creator, waktunya cukup fleksibel. Tantangan terbesar? Jujur, aku tidak merasa ada tantangan besar karena aku lakukan semuanya dengan senang hati,” katanya sambil tersenyum.

Menariknya, Niky tidak hanya berfokus pada dunia konten. Saat ini, ia juga menjabat sebagai HR di sebuah perusahaan jasa konstruksi bernama @bukansembarangtukangofficial. Meskipun menjalani dua pekerjaan sekaligus, Niky mampu membagi waktunya dengan baik.

“Kebetulan, sebagai HR di perusahaan ini, aku bisa bekerja remote. Jadi, fleksibilitas ini sangat membantu aku dalam membagi waktu antara pekerjaan HR dan konten,” ujar Niky.

Meskipun kini fokus pada dua profesi, Niky tidak melupakan kecintaannya pada dunia makeup. Selain membuat konten dan bekerja sebagai HR, ia tetap melayani beberapa klien makeup secara privat. “Masih dong, selain aku suka makeup-in orang, aku juga pernah ngajar private makeup beberapa kali. Aku pernah belajar dari MUA terkenal seperti Olis Herawati dan di Arman Armano Academy,” katanya.

Tak hanya itu, Niky juga mampu menggabungkan pekerjaannya di dunia konstruksi dengan perannya sebagai content creator. Beberapa kali, ia membuat konten tentang renovasi rumah dan gedung yang sedang dikerjakan perusahaan tempatnya bekerja.

“Karena perusahaan ini bergerak di jasa konstruksi bangunan, aku sering membuat konten tentang renovasi rumah atau gedung. Ini juga cara aku mempromosikan perusahaan dan hasil kerja tim kami,” ungkapnya.

Menjalani dua profesi yang sama-sama penting membutuhkan keseimbangan, dan Niky sangat menyadari hal ini. Meski sibuk, ia tetap berkomitmen untuk fokus pada keduanya. “Aku mau fokus sama dua pekerjaan ini karena keduanya saling mendukung. Sebagai HR, aku juga butuh sebagai content creator untuk mempromosikan aplikasi @bukansembarangtukangofficial yang akan segera launching,” jelasnya.

Kemampuan bekerja fleksibel memberinya kebebasan untuk aktif di kedua bidang yang ia tekuni. Selain itu, kreativitasnya dalam membuat konten di bidang kuliner dan lifestyle memberikan nilai tambah bagi perusahaannya. “Dengan fleksibilitas ini, aku bisa menyelesaikan pekerjaan HR dan konten tanpa bentrok waktu,” tambahnya.

Salah satu tanggung jawab utama Niky sebagai content creator di perusahaan tersebut adalah mempromosikan aplikasi @bukansembarangtukangofficial. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan layanan konstruksi dan renovasi bangunan, yang sebentar lagi akan diluncurkan.

“Kami sedang mempersiapkan peluncuran aplikasi ini, dan aku terlibat dalam pembuatan konten promosi. Ini proyek besar, dan aku merasa bangga bisa ikut serta,” ungkapnya.

Ke depan, Niky berharap bisa terus berkarya di kedua bidang ini. Ia yakin dengan pengelolaan waktu yang baik, ia bisa sukses baik sebagai HR maupun content creator. “Aku ingin terus berkembang di kedua bidang ini. Sebagai HR, aku ingin berkontribusi lebih di perusahaan, dan sebagai content creator, aku berharap bisa memberikan konten-konten yang bermanfaat bagi audiens,” ujar Niky.

Perjalanan karier Niky dari seorang MUA hingga menjadi content creator dan HR yang sukses menunjukkan bahwa fleksibilitas dan ketekunan bisa membuka banyak pintu kesempatan. Dengan dedikasi dan kemampuan membagi waktu yang baik, Niky berhasil menjalankan dua profesi yang tampaknya berbeda menjadi bagian dari perjalanan kariernya yang sukses.

“Selama kita senang dengan apa yang kita lakukan, aku rasa kita bisa menghadapi segala tantangan,” tutup Niky dengan penuh keyakinan.