Tambun Selatan, TeropongJakarta.com – Dwi Nurul Azizah atau lebih akrab di panggil Nurul Syahputra di sosial mediannya, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Tambun Selatan, memutuskan untuk memulai usaha catering setelah resign dari profesinya sebagai guru. Lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini awalnya hanya iseng menjalani usaha tersebut. Namun, seiring waktu, usaha catering yang ia jalani berkembang pesat, berkat semangat dan keuletannya dalam membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan hobinya.

“Awalnya, saya memutuskan resign karena suami bekerja jauh dan jarang pulang. Saya harus membagi waktu antara mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga,” ujar Nurul. “Ternyata, usaha catering ini menjadi cara saya untuk tetap produktif sambil tetap bisa dekat dengan anak-anak.”

Nurul mengaku bahwa ia menjalani semua aktivitasnya dengan hati senang. “Saya memang hobi wara-wiri, jadi semua ini saya jalani dengan happy. Pagi-pagi, saya sudah siapin perlengkapan masak sambil mengurus anak-anak berangkat sekolah. Sambil antar anak-anak, saya juga belanja bahan-bahan yang kurang,” jelasnya.

Tantangan terbesar dalam usaha catering yang dikelola Nurul adalah membuat variasi menu setiap hari agar anak-anaknya tidak bosan. “Menu harus selalu berganti agar anak-anak tidak bosan. Saya selalu memikirkan variasi lauk dan snack yang berbeda setiap harinya,” kata Nurul.

Untuk menjaga kualitas dan kreativitas dalam memasak, Nurul menemukan inspirasi melalui aktivitas olahraganya. “Kadang, saya dapat inspirasi masak saat sedang olahraga. Makanya, saya selalu menyempatkan diri untuk olahraga agar ada pencerahan,” ujarnya sambil tertawa.

Nurul menekankan bahwa semua masakannya menggunakan bahan-bahan segar yang baru dibeli pada hari itu juga. “Saya selalu pastikan semua bahan-bahan masakan segar dan baru dibeli di hari yang sama, agar kualitas makanan tetap terjaga,” ungkapnya.

Selain sibuk mengelola usaha catering, Nurul juga menekuni beberapa olahraga seperti badminton, running, dan poundfit. “Saya suka olahraga badminton dan sekarang sedang mencoba running. Konsistensi bukan masalah, saya hanya suka olahraga karena itu membuat saya merasa lebih baik,” tambahnya.

Nurul menjelaskan bahwa olahraga badminton dan poundfit adalah bagian dari hobinya yang rutin dilakukan setiap Kamis dan Sabtu. “Setiap Kamis dan Sabtu saya jadwalkan badminton. Kadang, di tengah-tengah kesibukan packing catering, saya tetap sempatkan badminton dulu bersama teman-teman untuk menjaga kesehatan mental,” ujar Nurul.

Dukungan dari suami menjadi faktor penting dalam kesuksesan Nurul mengelola semua tanggung jawabnya. “Alhamdulillah, suami sangat mendukung, meski jauh, ia percaya saya mampu menjalani semua ini, dari mengurus anak-anak, usaha catering, hingga olahraga,” kata Nurul.

Bagi Nurul, menjadi ibu rumah tangga bukan alasan untuk berhenti mencari penghasilan. “Tetaplah cari cuan meskipun jadi ibu rumah tangga, dan jangan lupa olahraga tetap jalan,” sarannya sambil tertawa.

Promosi usaha catering Nurul sebagian besar dilakukan melalui WhatsApp, di mana ia aktif menawarkan berbagai menu masakan yang lezat dan bergizi. “Untuk promosi, saya lebih banyak lewat WhatsApp, karena lebih mudah dan cepat,” jelasnya.

Nurul juga memiliki impian untuk membuat produk khusus yang disebutnya “Cetring Bento” yang ditujukan untuk anak-anak sekolah. Dengan menu yang bervariasi dan tampilan yang menarik, ia berharap bisa menarik minat lebih banyak pelanggan, terutama para ibu yang ingin memberikan bekal terbaik untuk anak-anak mereka.

Nurul Syahputra adalah contoh nyata bagaimana seorang ibu rumah tangga bisa sukses menjalankan usaha dan tetap menjaga keseimbangan dalam hidupnya. Dengan semangat dan dukungan dari keluarga, Nurul berhasil mengubah hobi dan kebutuhan sehari-harinya menjadi usaha yang menjanjikan.