
Kendari, TeropongJakarta.com – Bagi Neng Jojo, kebugaran bukan sekadar angka di timbangan atau rutinitas melelahkan. Di studio kecil yang hangat di sudut Kota Kendari, ia menjadikan Zumba dan Poundfit sebagai ruang berbagi semangat positif.
Setiap sore, dentum musik Latin menggema. Peserta dari berbagai usia berkumpul, mengenakan pakaian olahraga warna-warni. Wajah mereka penuh antusias, siap mengikuti setiap instruksi Jojo yang berdiri di depan kelas dengan senyum lebar.
“Yang paling saya suka dari Zumba, semua orang boleh datang apa adanya. Tidak ada yang dihakimi, tidak ada yang dibanding-bandingkan,” ujar Jojo. Ia mulai mengajar Zumba sejak beberapa tahun lalu, setelah merasakan sendiri manfaat kebugaran yang membuat tubuh lebih sehat dan hati lebih gembira.

Zumba dan Poundfit menjadi alternatif olahraga yang makin populer di Kendari. Gerakan sederhana, musik yang membangkitkan semangat, serta suasana kekeluargaan membuat kelas selalu penuh.
Menurut Jojo, banyak orang semula datang hanya untuk mencoba. Namun perlahan mereka jatuh cinta pada atmosfer yang penuh tawa. “Kita bergerak bersama, berkeringat bersama, lalu pulang dengan perasaan lega,” katanya.
Ia menekankan, kunci agar olahraga terasa ringan adalah menemukan kebahagiaan di dalamnya. “Banyak orang pikir olahraga itu harus serius dan berat. Padahal kalau kita menikmatinya, rasanya seperti berpesta,” ujar Jojo, matanya berbinar.

Sebagai instruktur, Jojo selalu memilih musik yang bervariasi agar peserta tidak bosan. Lagu-lagu ceria berdenting, memandu gerakan pinggul, langkah kaki, dan tepuk tangan. “Musik itu separuh semangat,” katanya.
Dari sisi biaya, Zumba dan Poundfit terbilang ramah di kantong. Jojo memastikan semua kalangan bisa ikut tanpa merasa terbebani. “Kalau biayanya terjangkau, orang akan lebih mudah rutin,” tambahnya.
Ia juga kerap mengingatkan peserta untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. “Olahraga itu proses. Kita tidak perlu sempurna di hari pertama,” ujarnya lembut.

Selain mengajar, Jojo aktif membagikan momen latihan di media sosial. Ia percaya, cerita-cerita positif dapat menular. “Kalau ada yang melihat video kita dan jadi semangat mencoba, itu sudah cukup membuat saya bahagia,” katanya.
Bagi Jojo, kebugaran bukan tujuan akhir semata, melainkan perjalanan untuk lebih mengenal diri sendiri. “Saat tubuh bergerak, pikiran pun lebih tenang,” ujarnya.
Di Kendari, Zumba dan Poundfit bukan lagi sekadar tren sementara. Berkat instruktur seperti Neng Jojo, olahraga ini tumbuh menjadi gaya hidup yang hangat, inklusif, dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang.