
Denpasar, TeropongJakarta.com – Pagi baru saja menyapa Kerthapura, Denpasar Barat. Udara masih lembut ketika Ni Komang Rencani Asih mulai merapikan halaman rumahnya. Perempuan kelahiran Kintamani ini memulai hari dengan rutinitas sederhana yang baginya adalah fondasi hidup: olahraga ringan, minum air putih hangat, dan mengatur pernapasan.
“Motivasi terbesar saya mempertahankan kualitas hidup dan kemandirian,” katanya, menatap pohon mangga di sudut halaman. Bagi Komang, sehat adalah syarat mutlak untuk tetap bisa berdiri di atas kaki sendiri, tanpa terlalu bergantung pada orang lain.
Ia percaya, kesehatan bukan sekadar pemberian takdir, melainkan hasil konsistensi menjaga kebiasaan sehari-hari. “Kalau kita mau, kita bisa melatih diri untuk disiplin,” ujarnya. Karena itu, ia menekankan pentingnya tidur cukup dan menjaga kesehatan mental sebagai pelengkap olahraga rutin.

Olahraga menjadi aktivitas favoritnya. Komang tidak sekadar berjalan kaki atau senam ringan, tetapi juga meluangkan waktu melatih keseimbangan tubuh. “Secara fisik, olahraga membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes,” jelasnya. Ia meyakini, menjaga otot tetap aktif akan membantu masa tua yang lebih berkualitas.
Selain bermanfaat bagi fisik, olahraga juga ia rasakan sebagai sarana menjaga kewarasan pikiran. “Kalau sedang cemas, saya lebih memilih bergerak. Keringat keluar, hati pun terasa lega,” katanya. Komang tersenyum, menegaskan bahwa ketenangan bisa dilatih lewat kebiasaan sederhana.
Di meja makannya, tak banyak makanan olahan. Ia lebih suka mengonsumsi sayur segar, buah musiman, dan biji-bijian. “Saya membatasi makanan manis dan asin. Kalau mau sehat, semua harus seimbang,” tutur Komang. Ia percaya pola makan bergizi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dasar untuk mempertahankan vitalitas.

Menjaga kesehatan bagi Komang bukan hanya soal fisik. Ia juga melatih pikiran agar tetap positif. “Saya sering bersyukur, melakukan hal-hal yang saya suka, supaya pikiran tetap jernih,” ujarnya. Baginya, bersyukur adalah cara sederhana untuk mengelola stres.
Ada satu pesan yang selalu ia ulang kepada anak muda di lingkungannya: kesehatan itu investasi jangka panjang. “Jangan menunggu sakit baru peduli. Mulailah hari ini, olahraga, makan sehat, dan jaga pikiran baik,” pesannya. Komang ingin generasi muda lebih sadar bahwa masa depan cerah berawal dari tubuh yang terawat.
Komang juga tak menampik bahwa menjaga kesehatan kini lebih mudah berkat informasi yang makin luas dan produk gaya hidup sehat yang mudah dijangkau. “Sekarang banyak pilihan. Tinggal mau atau tidak,” ucapnya. Ia sesekali menggunakan peralatan kebugaran sederhana yang ia beli daring untuk melengkapi rutinitasnya.

Untuk mendukung pola hidup sehat, Komang merekomendasikan memilih produk-produk berkualitas yang terpercaya, mulai dari perlengkapan olahraga, suplemen alami, hingga bahan pangan segar. “Yang penting sesuai kebutuhan tubuh kita,” katanya, menekankan pentingnya selektif dalam memilih.
Hidup yang sehat, bagi Komang, bukan hanya untuk diri sendiri. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral menjadi contoh bagi orang sekitar. “Kalau kita sehat, keluarga ikut senang. Kita juga lebih siap menghadapi apa pun,” tuturnya.
Di usianya yang terus bertambah, Ni Komang Rencani Asih tak ingin hanya menjadi penonton. Dengan kebiasaan positif, ia ingin membuktikan bahwa masa tua bukanlah akhir, melainkan fase lain untuk tetap bermanfaat. “Kalau kita jaga kesehatan sejak muda, masa tua bisa lebih bahagia,” ujarnya menutup percakapan.